PROSUMUT – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara resmi memulai rangkaian kegiatan Kick Off Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025, Senin 26 Mei 2025, di Kota Medan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi tonggak awal program literasi dan inklusi keuangan yang akan berlangsung hingga Agustus 2025, dengan tema “Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan.”
Acara ini diikuti lebih dari 2.000 peserta secara hybrid, terdiri atas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para guru dari berbagai wilayah di Sumatera Utara.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien, Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan (PTK) Dinas Pendidikan Sumut Syahdan Lubis, serta Ketua Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia Sumut, Monica Siregar.
Dalam sambutannya, Khoirul Muttaqien menekankan pentingnya peran OJK dalam memberikan perlindungan terhadap konsumen sektor jasa keuangan, terutama di tengah meningkatnya modus penipuan berkedok investasi.
“Seiring pesatnya perkembangan teknologi, banyak modus penipuan yang mengatasnamakan investasi dengan iming-iming keuntungan tinggi.
Karena itu, pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan harus terus ditingkatkan,” ujar Khoirul.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai investasi dan pinjaman online ilegal.
Menurutnya, dua indikator utama yang harus diperhatikan sebelum menggunakan suatu produk keuangan adalah aspek legalitas dan kelogisan tawarannya.
“Jangan mudah tergiur keuntungan instan. Pastikan legalitasnya, dan logis tidaknya tawaran tersebut. Selain itu, ukur kemampuan pribadi sebelum mengambil keputusan keuangan,” tambahnya.
Secara khusus, Khoirul juga mengimbau para guru agar memberikan perhatian serius terhadap maraknya praktik judi online yang menyasar pelajar.
“Saat ini, banyak praktik judi online berkedok game. Saya minta bapak/ibu guru untuk mengedukasi siswa agar menjauhi aktivitas tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Syahdan Lubis,
menyampaikan apresiasinya atas komitmen OJK.
Dia menyatakan bahwa peningkatan literasi keuangan sangat penting dalam membentuk generasi yang mampu mengelola keuangannya secara cerdas.
“Sebagai guru ekonomi, peran Bapak/Ibu sangat vital. Pengetahuan dari kegiatan ini harus diteruskan kepada peserta didik agar mereka memiliki kecakapan finansial sejak dini,” kata Syahdan.
Kegiatan juga dirangkai dengan sesi Talkshow Keuangan yang menghadirkan narasumber dari OJK Sumut, Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut, dan seorang Certified Financial Planner.
Melalui sesi ini, para peserta mendapat wawasan praktis seputar pengelolaan keuangan dan strategi investasi yang aman dan bertanggung jawab.
Lewat Kick Off BLK 2025 ini, OJK Provinsi Sumatera Utara berharap tercipta multiplier effect dalam penyebaran informasi dan edukasi keuangan, dengan para guru menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan komunitas masing-masing. (*)
Reporter: Nastasia
Editor: M Idris
