PROSUMUT – Pengawal Merah Putih (PMP) terus menunjukkan komitmennya terhadap ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Kali ini, Ketua PMP Susilo bersama Sekretaris Suwarno dan jajaran pengurus turun langsung ke Desa Sukadamai Timur, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Jumat 23 Mei 2025 lalu, untuk menyerap aspirasi petani serta mensosialisasikan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari agenda penyuluhan lanjutan PMP yang bertujuan mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian dengan pendekatan kolaboratif.
“Kami tidak hanya datang untuk berdialog, tapi ingin mendengar langsung suara para petani dan mencari solusi bersama.
PMP hadir sebagai fasilitator gerakan rakyat yang mendukung penuh visi besar Presiden Prabowo,” tegas Ketua PMP, Susilo dalam keterangan tertulisnya, Selasa 27 Mei 2025.
Dalam kegiatan ini, PMP menggandeng mitra strategis seperti PT BEST Corporation Syariah, yang dikenal aktif menyediakan berbagai produk ramah lingkungan untuk mendukung sektor pertanian.
Sekretaris PMP, Suwarno, menegaskan bahwa keterbatasan sumber daya tidak menyurutkan langkah organisasi untuk terus hadir di tengah masyarakat tani.
“Kami sadar bahwa ketahanan pangan dimulai dari akar rumput. Maka dari itu, kami berkomitmen turun dari desa ke desa, menyentuh langsung persoalan di lapangan,” ujarnya.
Suwarno menambahkan, langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Ketua Dewan Penasehat PMP, R.M. Khalil Prasetyo, yang menekankan pentingnya kehadiran langsung di tengah rakyat.
“Ini bentuk kontribusi sipil terhadap kebijakan nasional. Pemerintah saat ini memprioritaskan swasembada pangan, dan PMP ingin ambil bagian dalam perjuangan ini,” katanya.
Sementara itu, Konsultan PT BEST Corporation Syariah, Zuhra Hamid, menyampaikan pentingnya edukasi berkelanjutan kepada petani agar hasil panen tidak hanya melimpah, tapi juga berkelanjutan.
“Kita ingin petani menjaga kualitas lahan, bukan hanya mengejar hasil. Maka, kami hadir secara rutin untuk memberi pendampingan teknis dan edukasi langsung di lahan,” jelas Zuhra.
Petani setempat, Rudi, mengapresiasi kunjungan tersebut. Baginya, kehadiran PMP dan mitra di lapangan menjadi bukti nyata kepedulian terhadap nasib petani.
“Kami senang ada yang datang mendengar dan peduli. Ini bukan kunjungan pertama, dan kami berharap perhatian seperti ini terus berlanjut,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Asta Cita Presiden Prabowo menempatkan ketahanan pangan sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional. Hal ini dituangkan dalam Rencana Induk Swasembada Pangan Nasional 2025–2029, yang menekankan pentingnya peran desa dan kolaborasi antarsektor untuk mencapai kemandirian pangan secara berkelanjutan. (*)
Reporter: Nastasia
Editor: M Idris

previous post