PROSUMUT – Bupati Batubara H Zahir menyampaikan bahwa sebanyak 128 tenaga kerja Indonesia (TKI) pulang dari Malaysia usai diberlakukan penguncian di negara jiran tersebut sejak 14 Maret 2020 lalu.
Seratusan TKI tersebut merupakan warga asal Kabupaten Batubara. Mereka semua sempat terlantar karena sejak Malaysia lakukan pengucian, para pekerja pun dirumahkan. Masing-masing perusahaan dan pusat perdagangan tutup.
Dan mereka kehabisan bahan makanan sehari-hari karena setiap anggota masyarakat keluar dari rumah di negara tetangga itu.
Hal itu disampaikan Zahir dalam rapat terbatas Senin 27 April 2020 di Aula Rumah Dinas di Tanjunggading didampingi Sekdakab, Sakti Alam Siregar dan Ketua TBUPP Syaiful Syafri serta Komisi III DPRD Batubara, Dahrius.
Bupati dalam hal ini menyebutkan bahwa pihaknya melakukan evaluasi terhadap kesiapan staf yang menjadi tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sesuai SK 223 BPBD, 8 April 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Wahid Khusairi dan Direktur RSUD Batubara dr Jhon Purba pun memeriksa petugas kesehatan, obat-obatan, alat pelindung diri (APD), serta penyedia bantuan cairan disinfektan untuk petugas penyemprot.
Termasuk juga menyiapkan ruang isolasi dan karantina di Desa Kualagunung. Berikut dapur umum untuk kebutuhan pangan para TKI.
Untuk penjemputan sendiri di Pelabuhan Tanjungbalai, Kadis Perhubungan Batubara Jhonis Marpaung pun diugaskan untuk menyiagakan 6 unit bus untuk menjemput para TKI, serta satu mobil truk untuk mengangkut peralat.
“Masing-masing pimpinan OPD untuk mengambil langkah dan kebijakan dalam mengatasi sosial dan ekonomi kita dapat terselamatkan dari masalah-masalah sosial selama belum meredanya virus Korona (Covid-19),” sebut Zahir. (*)
Reporter : Rahman
Editor : Iqbal Hrp
Foto :

