PROSUMUT – Wakil Bupati Serdangbedagai (Sergai) H Darma Wijaya membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) cluster IV yang meliputi Kecamatan Dolok Masihul, Bintang Bayu, Serba Jadi, Kotarih dan Silinda.
Pembukaan itu ditandai dengan pemukulan gong oleh H Darma Wijaya di gedung Serba Guna PT KHI Kebun Hevea, Kecamatan Dolok Masihul, Selasa (24/9).
Dalam sambutannya, Darma Wijaya mengatakan, kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan inovasi-inovasi baru bagi desa.
“Kepada seluruh aparatur yang terlibat serta seluruh Kades dan BPD yang tergabung dalam cluster IV, agar mengikuti kegiatan ini dengan baik dan seksama,” kata Darma Wijaya.
“Serta dapat mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya secara efektif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.
Menurut Darma Wijaya, BID merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang.
Kegiatan BID diselenggarakan di tingkat kecamatan atau dalam cluster beberapa kecamatan, sebagai wahana pertukaran pengetahuan dan inovasi desa.
“Dengan demikian BID merupakan bagian tak terpisahakan dari model Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID) mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa,” tuturnya.
Oleh karena itu, BID juga merupakan media belajar bagi masyarakat dan pemerintahan desa untuk memperoleh informasi atau referensi yang dapat mendukung pembangunan desa.
“Ini juga merupakan ajang pertukaran jual beli cara-cara atau solusi yang telah dinilai inovatif. Terutama terkait kegiatan pembangunan desa,” kata Darma Wijaya.
“Pembaharuan BID bukan juga kegiatan pameran barang, tetapi juga tempat berbagi ide-ide kreatif dalam pembangunan desa,” sebutnya.
Dijelaskan Darma Wijaya, pengembangan desa menjadi salah satu indikator RPJMD Kabupaten Sergai 2016-2021.
“Oleh karenanya keberadaan Program Inovasi Desa (PID) hendaknya dapat dimanfaatkan dalam pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan SDM serta insfrastruktur desa,” jelasnya.
Menutup, program ini kata Darma Wijaya, merupakan sarana pencapaian target inovasi desa di berbagai bidang.
“Seperti, pertama bidang kewirausahaan dan pembangunan ekonomi lokal,” ujar pria yang akrab disapa Wiwik.
Kedua, bidang SDM dengan meningkatkan pelayanan Posyandu, PAUD dan kapasitas pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Prudes serta Prukades.
“Ketiga, bidang insfrastruktur dengan meningkatnya embung desa atau bangunan menampung air lainnya, dan dampak sarana olahraga desa,” pungkas Darma Wijaya.
Sebelumnya, Panitia Pelaksana Agus Sunarwan menyampaikan bahwa kegiatan dihadiri sebanyak 300 orang yang terdiri para Kepala Desa, Ketua BPD, tokoh perwakilan masyarakat, tokoh perempuan, Tim Inovasi Desa Kabupaten dan Penyelenggara BIDesa Cluster IV.(*)