PROSUMUT – Pencopotan Dosmar Banjarnahor dari jabatannya selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) disertai penyerahan jabatan tersebut kepada Oloan Nababan merupakan hal yang lumrah.
Meski terkesan sangat mendadak, namun pergantian ini dipastikan berdasarkan kalkulasi strategis dari PDI Perjuangan berkaitan dengan agenda pemilu 2024.
“Dosmar yang kini menjabat Bupati Humbahas hanya diganti dari jabatannya, namun tidak dicopot dari statusnya sebagai kader,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Indikator Pemilu dan Demokrasi (LIPDem), Drs Henry Sitorus, MSi, Sabtu (1/10/2022).
Dosen FISIP USU yang juga akrab disapa HSP ini menjelaskan, penyerahan jabatan Ketua DPC PDIP Humbahas kepada Oloan Nababan yang notabene merupakan wakil bupati Humbahas juga dapat disinyalir sebagai sinyal dukungan dari PDI Perjuangan untuk suksesi kemenangan di Pemilu 2024.
“Jadi pergantian ini mungkin saja berkaitan dengan upaya PDI Perjuangan untuk tetap menjadi partai pemenang pada pemilu 2024 mendatang dan sinyalemen telah memiliki kandidat yang akan menjadi penerus Dosmar sebagai kepada daerah. Sebab, saat ini Dosmar sedang menjalani jabatan periode kedua,” ungkapnya.
Dengan begitu lanjut HSP, hal ini akan memupus bakal adanya barisan sakit hati karena pergantian tersebut. Sebab, sosok yang menjadi pemimpin PDI Perjuangan di Humbahas tetap merupakan orang yang bergelut dalam pemerintahan.
“Hal ini menurut saya bukanlah fenomena yang mesti diusung sebagai variabel yang signifikan atas pemicu kekecewaan kader PDIP apalagi basis suara, karena penggantinya tetap pengelola pemerintahan Kabupaten Humbang Hasundutan,” pungkas kandidat Doktor Program Studi Pembangunan USU tersebur. (*)
Editor : Ronny Sitorus
Sumber : rmolsumut.id