PROSUMUT – Jumlah petugas pemilu yang meninggal dunia terus bertambah. Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) per tanggal 4 Mei 2019, pukul 16.00 WIB, tercatat jumlah korban wafat mencapai 440 jiwa.
Hal itu dikatakan Sekjen Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arif Rahman, Sabtu 4 Mei 2019.
“Jadi wafat bertambah menjadi 440 jiwa, sakit 3.788 orang, jadi total 4.228 bila ditotal,” kata Arif lewat siaran persnya.
Ia mengaku hingga saat ini KPU mengaku belum mendetil penyebab begitu banyak petugas KPPS yang meninggal usai Pemilu 2019 ini.
Alasan sementara, mereka yang meninggal dunia disinyalir kelelahan akibat mengawal proses persiapan, pemungutan, dan penghitungan suara yang panjang dan berjenjang.
Sementara, sebelumnya beberapa pakar kesehatan meragukan kelelahan menjadi penyebab meninggalnya para petugas ini.
Bahkan sebagian menganggap kematian Pemilu 2019 akibat kelelahan sebagai fenomena ganjil.
“Kematian itu bukan karena kelelahan, pasti ada faktor lain. Seperti mungkin serangan jantung, gagal pernafasan, jadi bukan karena kelelahan lalu menjadi sebab meninggalnya seseorang,” kata dr. Yogi Prabow, SpOT, salah seorang presidium Mer-C. (*)