PROSUMUT – Film Nagabonar Reborn akan tayang di bioskop pada 21 November mendatang. Film yang dibintangi Gading Marten, Citra Kirana, dan lainnya ini, berbeda dari film Nagabonar sebelumnya.
Menurut Sutradara, Dedi Setiadi, banyak perubahan dalam film Nagabonar Reborn.
“Banyak hal yang berbeda dalam film ini, kita tidak melanjutkan film sebelumnya sehingga namanya Nagabonar Reborn. Selain itu, film ini menyesuaikan zamannya,” ujar Dedi pada temu pers di Alam Hotel Jalan AR Hakim, Medan, Minggu 17 November 2019.
Perbedaan lainnya, lanjut Dedi, dihadirkan bapak Nagabonar yang diperankan oleh Roy Marten.
“Latar belakang Nagabonar Reborn bernuansa perjuangan. Akan tetapi, film ini ditujukan kepada kaum milenial atau anak muda karena ada drama percintaan,” katanya.
Produser, Gusti Randa menuturkan, Nagabonar Reborn cukup komplit dibanding dengan film sebelumnya. Sebab, dari Nagabonar kecil hingga dewasa diceritakan.
“Skenario film ini ditulis ulang. Nilai atau pesan yang disampaikan ada drama percintaan, persahabatan, nasionalisme dan lainnya. Film ini juga telah lulus lembaga sensor dan bahkan bisa ditonton usia 13 tahun ke atas,” tuturnya.
Dijelaskan Gusti, berbeda dengan Nagabonar sebelumnya, Nagabonar Reborn menceritakan kisah tokoh Nagabonar sejak kecil remaja hingga menjadi jenderal.
“Jadi di sini, kita ingin meluruskan bahwa Nagabonar itu bukan pencopet yang menjadi jenderal. Tetapi jenderal yang bisa ‘mencopet’,” katanya.
Produser Eksekutif, Trimedya Panjaitan menambahkan, Nagabonar Reborn ditargetkan minimal menembus 1 juta hingga 1,5 juta penonton.
“Syuting filmnya dilakukan di Humbahas dan Simalungun. Ada juga diluar Sumut yang dilakukan di Sukabumi,” tandasnya. (*)