Prosumut
Sport

Yamaha Tak Perlu Revolusi untuk Rajai Kembali MotoGP

PROSUMUT – Bos Yamaha, Lin Jarvis yakin timnya tidak memerlukan revolusi untuk kembali ke jalur kemenangan pada MotoGP musim 2019.

Resmi meluncurkan livery baru YZR-M1 dalam event yang dihelat di Jakarta, Senin 4 Februari 2019, skuat Iwata mengusung ambisi bangkit dari keterpurukan sepanjang 2018.

Pada musim lalu, Yamaha hanya menorehkan satu kemenangan di Phillip Island. Itu pun harus menunggu hingga 25 balapan.

“Sejujurnya, kami tidak membutuhkan revolusi saat ini. Kami membutuhkan evolusi yang kuat. Pada akhir tahun lalu, kami sangat dekat,” ucap Jarvis kepada sejumlah media.

Menurut Jarvis, timnya harus sempurna di setiap area. Jika membawa revolusi sekarang, menurutnya Yamaha mungkin akan kehilangan basis.

“Tidak ada yang radikal (tentang motor baru). Kami menghabiskan sebagian besar waktu di Valencia untuk memilih mesin. Sekarang kami akan memberikan satu atau dua pilihan yang akan disesuaikan dari Valencia,” kata Jarvis.

“Saya kira kami tidak membutuhkan revolusi apa pun, tapi semoga semuanya berjalan baik,” lanjutnya.

Selain perubahan livery, Yamaha memasuki 2019 dengan menggandeng sponsor Monster Energy. Pemimpin proyek kini dijabat Takahiro Sumi.

Tim juga memiliki pembalap tes Eropa, Jonas Folger, serta beberapa perubahan organisasi terkait interaksi Jepang dan Italia.

Jarvis kemudian menambahkan, bahwa elektronik dan sasis anyar termasuk komponen yang dibawa dan akan diuji coba di Sepang pekan ini, termasuk spesifikasi mesin terbaru.

“Ini tes yang sangat penting bagi kami, sangat penting. Banyak orang bertanya kepada saya minggu lalu di Italia, Bagaimana kabarmu musim ini? Dan saya berkata, ‘Jujur, saya berharap baik, tapi saya tidak tahu’,” tuturnya.

“Sampai kami pergi ke Sepang, kami tidak tahu seberapa bagus pesaing kami. Mungkin kami bisa menilai diri sendiri tidak terlalu buruk. Tetapi jika pesaing kami membuat langkah besar, kami mungkin tidak bisa kompetitif,” terang Jarvis.

Rossi, kali terakhir mencicipi podium tertinggi MotoGP pada 2017, tak ada henti-hentinya terus mendesak Yamaha melakukan perbaikan besar ketimbang peningkatan secara bertahap.

Apa pendapat Anda soal perubahan tim untuk 2019? The Doctor mengatakan, baginya ini sangat penting. Dalam dua tahun terakhir, lawan mengubah cara bekerja.

“Ducati terutama banyak berubah, menempatkan lebih banyak orang di berbagai area dan mencoba mengatur tim lebih seperti tim Formula 1. Jadi, kami harus mengikutinya,” jelas Rossi.

“Sepertinya ada perubahan di Yamaha dan kami memiliki beberapa engineer Jepang baru, juga beberapa engineer Eropa dan Italia dari kantor pusat Milan,” sambungnya.

Menurut Rossi, ini akan sangat menarik. Ia optimis bisa menjadi kuat kembali.

“Tetapi kami harus menunggu (dan melihat),” tandas pembalap Italia tersebut.(*)

Konten Terkait

Diminta Buru-buru Pensiun, Valentino Rossi Santai

Ridwan Syamsuri

Marquez Tak Terkejar, Quartararo Gagal Finis

Ridwan Syamsuri

Roma Indeed Always There in the Heart Spalletti

Pro Sumut

Butler Yakin PSMS Bantai Bekas Klubnya

Val Vasco Venedict

Sean Gelael pun Terkena Diskualifikasi…

Val Vasco Venedict

Hinca Panjaitan Bawa Tim Voli Putra Sumut PON 2020 Ikuti Turnamen di Cikeas

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara