Prosumut
KesehatanPemerintahan

Wali Kota Medan Terkejut Warganya Diduga Terserang Flu Singapura, Sebut Belum Terima Laporan

PROSUMUT –  Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin terkejut ketika ditanya terkait merebaknya penyakit flu singapura di beberapa kelurahan di Medan.

“Oh, iya? Belum, saya belum dapat laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes),” kata Eldin saat dijumpai di sela-sela upacara peringatan HUT ke-73 Bhayangkara di Lapangan Merdeka Medan, Rabu 10 Juli 2019.

Eldin mengaku belum tahu bahwa penyakit tersebut telah merebak di Medan. Padahal, saat ini sudah ada beberapa anak di Medan yang terserang penyakit ini. Dinas Kesehatan juga hingga kini belum mendapat laporan mengenai penyakit ini.

BACA JUGA:  RS Adam Malik Jadi Pelopor Teknologi IVL untuk Pasien Jantung Koroner di Sumut

Menurut Eldin, meski tak ada laporan dari masyarakat mengenai penyakit ini, Dinas Kesehatan harus mengecek kondisi di lapangan. “Nanti (Dinas Kesehatan) akan jemput bola, harus dicek di masyarakat,” tegasnya.

Dia menyatakan, apabila kasus flu singapura di Medan benar-benar merebak maka pihaknya akan segera membentuk tim untuk menekan penyebaran virus ini. “Kalau memang merebak, itu harus segera kita selesaikan,” tukasnya.

Sejumlah bayi usia lima tahun (balita) di Kota Medan dikabarkan terserang wabah penyakit flu singapura. Para balita tersebut mengalami gejala, seperti demam yang cukup tinggi disertai bintik-bintik merah di telapak tangan, kaki dan mulut.

BACA JUGA:  Dinkes Medan Siapkan Penyesuaian Insentif Bagi Dokter Spesialis RSUD Pirngadi

Sebelumnya, Syuaibah (29), warga Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor menyatakan, kedua anaknya diduga kuat mengalami penyakit tersebut pada sebulan yang lalu. Penyakit itu diderita anaknya diduga setelah tertular dengan anak tetangganya sewaktu bermain.

“Anak saya dua-duanya (3 tahun 7 bulan dan 2 tahun) mengalami demam tinggi sampai 39 derajat. Selain demam, telapak tangan dan kakinya ada bintik merah kayak cacar air gitu,” ucapnya.

Ia mengaku, awalnya dia menganggap kedua anaknya terserang penyakit cacar air. Namun, setelah dicari tahu ternyata bukan cacar air. “Sempat saya kasih obat demam beli dari apotik, tetapi enggak turunnya juga demamnya. Lalu, saya bawa berobat ke klinik dekat rumah, itulah panasnya mulai turun perlahan dan bintik merahnya juga hilang sendiri,” sebut Syuaibah.

BACA JUGA:  Transformasi Kemendukbangga, Jawab Tantangan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045

Senada disampaikan Eka (36), warga yang sama. Anaknya yang berusia 1 tahun 3 bulan diduga terserang flu singapura sebulan lebih yang lalu. “Demamnya tinggi, ada bintik merah di telapak tangan dan kaki. Saya bawa berobat ke klinik, setelah itu panas badannya mulai turun,” ujar dia. (*)

Konten Terkait

Ada 75 Bendera Dipasang di Lokasi Air Terjun Ponot

admin2@prosumut

Pemko Medan Revitalisasi UKS

Editor prosumut.com

Pergerakan Warga di Labuhanbatu Diawasi Ketat, Ini Alasan Bupati!

admin2@prosumut

Opsi Referendum Aceh Tak Relevan, Begini Kata Menko Polhukam

Val Vasco Venedict

HUT ke-30, RSUP HAM Bahas Angka Kematian Ibu dan Bayi Bersama Pakar

Editor prosumut.com

Sidak RSUD Pirngadi, Wakil Wali Kota Medan Soroti Kebersihan dan Kondisi Fasilitas

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara