PROSUMUT – Sebanyak siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya di Sumatera Utara (Sumut), melaksanakan Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2018/2019. Dalam UN tahun ini yang berlangsung sejak 25 hingga 28 Maret 2019 ini, masih ada sekolah yang melaksanakan tak berbasis komputer.
Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Arsyad Lubis mengatakan, SMK di Sumut berjumlah 940 SMK terdiri dari 249 SMK negeri dan 691 SMK swasta. Jumlah peserta sebanyak 90.226 siswa.
“Saat ini sekolah yang tidak berbasis komputer hanya tinggal 25 sekolah dengan rincian 15 sekolah negeri 15 dan 10 sekolah swasta,” ungkap Arsyad, Senin 25 Maret 2019.
Ia menyebutkan, dari 90.226 peserta UN SMK, yang mengikuti berbasis komputer 89.449 siswa. Sedangkan sisanya,
736 siswa tak berbasis komputer atau kertas dan pensil.
“Dengan UN 2019 ini kita harapkan dapat memetakan mutu pendidikan. Dari UN ini juga dapat kita lihat apa saja mutu pendidikan di Sumut yang akan ditingkatkan,” sebutnya.
Menurut Arsyad, yang menentukan kelulusan bukan UN tetapi sekolah. Namun bila ada siswa yang tidak UN pasti tidak lulus. “Sejauh ini server dan jaringan aman,” tambahnya.
Ketua UN Sumut 2019, August Sinaga mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan segala bentuk sarana dan prasarana untuk
menunjang pelaksanaan UN yang dilakukan.
Menurutnya, guna mempermudah koordinasi dan pemantuan Disdik Sumut juga membuka Posko UN di masing-masing wilayah. Dengan tujuan, untuk mengantisipasi segala bentuk kendala selama pelaksanaan.
“Panitia UN tingkat provinsi Sumut sudah membuka Posko UN. Sudah membuat surat edaran ke-18 cabang dinas di wilayah Sumut supaya membuka Posko UN di
kantor cabang Disdik di masing-masing daerah,” tukasnya.
Untuk diketahui, jadwal UN SMK pada Senin 25 Maret yakni Bahasa Indonesia. Selasa 26 Maret Matematika, Rabu 27 Maret Bahasa Inggris dan Kamis 28 Maret Teori Kejuruan.
Setelah pelaksanaan UN SMK, pekan depan dilanjutkan kembali UN SMA dan Madrasah Aliyah (MA) yang akan berlangsung 2 hingga 8 April 2019.