Dalam konferensi pers seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (13/8) wanita cantik berumur 29 tahun itu mengatakan, mobilnya dihentikan polisi di jembatan antara Denmark dan Swedia pada Kamis, 11 Agustus waktu setempat usai makan malam di Copenhagen, Denmark.
Saat diperiksa, darah Aida Hadzialic terbukti mengandung alkohol. Dia pun mengaku telah meminum dua gelas anggur saat acara makan malam tersebut. Menteri muslim pertama di Swedia itu pun terancam hukuman penjara maksimum 6 bulan.
Kasus itupun membuat Hadzialic menghadap Perdana Menteri Stefan Lofven dan menyebut insiden itu sebagai “kesalahan terbesar dalam hidup saya”. “Saya memilih melakukan ini (mundur) karena saya percaya apa yang telah saya lakukan adalah sangat serius,” kata politisi Demokrat Sosial itu.
Hadzialic terpilih menjadi menteri muslim pertama dan termuda dalam sejarah pemerintahan Swedia pada tahun 2014. Imigran Bosnia itu ditunjuk menjadi menteri di pendidikan sekolah menengah pertama dan atas. Sebelumnya, Hadzialic menjadi Deputi Walikota Halmstad saat masih berumur 23 tahun.(dtc)