PROSUMUT – Pemeriksaan terhadap truk BK 9694 DU yang mengangkut tawas sebanyak 18 ton milik PDAM Tirtasari tidak lagi terlihat di Gudang IPAL Marcapada Jalan Gunung Sinabung Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Binjai Selatan.
Terlebih, polisi dari Unit Tipikor Satreskrim Polres Binjai tidak menjadikan tawas tersebut sebagai barang bukti.
Hal tersebut disesalkan Ketua KOMP2B Kota Binjai, Yudhi Pranata, Jumat 19 Juni 2020. Karena itu, ia melayangkan surat resmi pengaduan masyarakat ke Polres Binjai.
Dalam surat dituliskan, KOMP2B meminta penjelasan penyidik Tipikor Polres Binjai terkait penanganan dan hasil pemeriksaan terhadap tawas di PDAM Tirtasari.
“Kami dari KOMP2B berharap agar kiranya Kapolres Binjai bersedia memberikan konfirmasi resmi terkait pengaduan yang kami sampaikan,” katanya.
Dalam Dumas yang dilayangkan KOMP2B, Kapolres Binjai diminta memanggil Direktur PDAM Tirtasari terkait keberadaan tawas 18 ton tersebut. Soalnya setelah dilakukan pemeriksaan yang tidak dijadikan BB, tawas tersebut tidak tahu keberadaannya.
“Meminta Bapak Kapolres Binjai agar segera memberikan penjelasan resmi terkait temuan belasan ton tawas yang mana ada dugaan kalau pengadaan tawas oleh PDAM Tirtasari diduga tidak sesuai mekanisme,” ujarnya.
Sebelumnya, Unit Tipikor Polres Binjai mengendus adanya dugaan tindak pidana korupsi terhadap pengadaan tawas (alumunium sulfat) milik PDAM Tirtasari. Itu diketahui karena adanya kedatangan Kanit Tipikor Polres Binjai, Iptu Irvan Pane beserta penyidik ke Kantor Instalasi Pengolahan Air Bersih PDAM Tirtasari di Marcapada Jalan Gunung Sinabung Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Binjai Selatan, Rabu sore 17 Juni 2020.
Petugas tampak sedang melakukan pemantauan terhadap satu unit truck BK 9694 DU yang mengangkut ratusan karung berisi tawas untuk keperluan PDAM Tirtasari. Pantauan di lokasi, petugas tampak sibuk memeriksa beberapa karung berisi tawas.
Petugas juga melakukan pengecekan terhadap dokumen kelengkapan barang bawaan truk tersebut. Setibanya di Kantor PDAM, satu persatu karung bertuliskan Alumunium Sulfate langsung diturunkan dari dalam truck untuk selanjutnya dibawa ke dalam ruang penyimpanan di dalam kantor PDAM. Truk yang mengangkut karung berisi tawas tersebut berasal dari Medan. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :