PROSUMUT – Marka jalan berupa Zona Selamat Sekolah jadi kian licin hingga membuat pengendara tergelincir dan terjatuh bersama sepeda motornya itu, diduga cat warna merah yang dipakai tak sesuai mutu dan kualitas.
Buntutnya, 5 pengendara sekaligus tergelincir secara bergantian karena marka jalan itu pada Selasa 2 Juli 2019 malam.
Kadishub Binjai, Syahrial malah menyalahkan pengendara sepedamotor yang tancap gas di Zona Selamat Sekolah itu. Terlebih, cuaca hujan.
Menurutnya, Zona Selamat Sekolah itu dibuat karena skala nasional dan untuk mengutamakan keselamatan anak-anak sekolah.
“Pengendara pun bawa kereta kencang-kencang. Ratusan orang yang lewat, masak cuma 5 yang jatuh,” katanya, Rabu 3 Juli 2019.
“Cara orang naik kereta pakai SIM tembak gitu. Enggak lihat rambu, kencang mungkin,” tambahnya.
Walau demikian, ia menampung informasi itu untuk ditindakkanjuti. Menurutnya, marka jalan itu dibuat tahun 2015 dan dirinya belum menjabat sebagai Kadishub Binjai.
“Rekanan ngapain lagi diperingatkan. Kalau sudah gini laporannya, kita bongkar nanti pakai alat dari Jakarta,” ujarnya.
Soal dugaan cat yang tak sesuai mutu dan kualitas, ia menepis. “Mana mungkin sampai 4 tahun kalau enggak sesuai mutu,” bebernya.
Menurutnya, laporan soal kecelakaan di marka jalan Zona Selamat Sekolah itu sudah didapatkannya sebelumnya. Wali Kota Binjai, HM Idaham juga sudah memarahinya terkait hal itu.
“Sudah dimarahi Pak Wali juga aku soal ini. Dengar gini lagi apa ga makin marah,” katanya.(*)