Prosumut
Ekonomi

Sentimen New Normal Berakhir, IHSG Kembali Berayun

PROSUMUT – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami penguatan pada perdagangan hari ini. Pelaku pasar keuangan masih menyambut antusias kebijakan new normal, yang nantinya akan menjadi garansi kemungkinan membaiknya kondisi ekonomi nasional di masa yang akan datang.

Pun begitu, kinerja IHSG pada perdagangan hari ini masih ditopang dengan ekspektasi. Akan tetapi, semuanya masih saja bisa berubah. Pandemi corona dan isu perang masih angat berpeluang merubah arah pergerakan pasar nantinya.

BACA JUGA:  Manfaat Jadi Mitra UMKM Binaan Bank Indonesia, Omzet Meningkat 100 Persen hingga Promosi Gratis

“IHSG pagi ini dibuka menguat di level 4.628,82. Namun, kinerja penguatan IHSG tidak bertahan lama. Sejauh ini IHSG diperdagangkan melemah dikisaran 4.616 dan bahkan sempat menembus level psikologis 4.600 pada saat 4 menit setelah perdagangan dibuka,” ujar pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, Rabu 27 Mei 2020.

Menurut dia, kondisi IHSG masih akan berayun pada perdagangan hari ini. Mengingat sentimen new normal dinilai sudah membuat harga IHSG berada pada level fundamentalnya.

BACA JUGA:  Pasar Akik Direvitalisasi

“Selanjutnya, fokus pasar akan tertuju kepada perkembangan ekonomi baik dalam dan luar negeri. Sayangnya, sejumlah sentimen ekonomi di negara lain juga tak kalah buruk. Jerman tengah memasuki masa resesi, sedangkan di Hongkong terjadi aksi demonstrasi yang kian memburuk. Ditambah lagi tensi perang antara Amerika Serikat dan sekutunya-China kian memanas, sehingga membuat pasar keuangan tengah dalam potensi tekanan yang besar,” jelas Gunawan.

Ditambahkannya, pelaku pasar keuangan boleh saja berharap pada kemungkinan baik dari dibukanya aktivitas ekonomi. Walau begitu, harus juga mempersiapkan diri dengan kemungkinan skenario terburuk yang bisa saja terjadi.

BACA JUGA:  Mitra Binaan Pertamina Ekspor Perdana 2,5 Ton Kerupuk Kulit Ikan Patin ke Malaysia

“Berbeda dengan IHSG, mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini dibuka stabil dengan kecenderungan menguat. Rupiah diperdagangkan dikisaran level 14.740 per US Dolar, atau sedikit membaik dari penutupan sebelumnya di level 14.755 per US Dolar,” pungkasnya. (*)

 

Reporter : Rayyan Tarigan
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            :

Konten Terkait

Pandemi, 73 Persen Pelaku Usaha di Sumut Beroperasi Normal 

Editor Prosumut.com

Juni 2019, Harga Gabah di Sumut Rp 6.460

Editor prosumut.com

Mendag Zulhas Dorong Produk UKM Indonesia Tembus Timur Tengah

Editor prosumut.com