Prosumut
Ekonomi

Rupiah Masih Bergejolak

PROSUMUT – Pergerakan nilai tukar rupiah di awal pekan ini, Senin (8/7) sedang tidak baik-baik saja,dan masih bergejolak. Tertekan oleh sentimen domestik dan eksternal, rupiah menjadi salah satu matau uang terlemah di Asia dan dunia.

Kala pembukaan pasar spot pagi tadi, rupiah terkoreksi 0,21% ke level Rp14.110 per dolar AS. Seiring dengan masih berlangsungnya aksi profit taking, koreksi rupiah kian menebal menjadi 0,46% ke level Rp14.148 per dolar AS.

BACA JUGA:  Sektor Keuangan Sumut Tumbuh Positif: Kredit Naik 8,35 Persen, Fintech Melejit 46,45 Persen

Sebagai informasi, aksi profit taking saat ini tengah menjadi tren bagi investor. Pasalnya, pada pekan lalu, rupiah tercatat mengalami penguatan yang terbilang tinggi, yaitu hingga 0,32% di hadapan dolar AS. Dengan begitu, investor tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk mencairkan keuntungan sedini mungkin.

Sementara itu, dari faktor eksternal, rupiah terbebani oleh sentimen dari Jepang. Perlambatan ekonomi di negeri kaisar tersebut memengaruhi psikologis investor untuk sedikit menjauhi aset-aset berisiko dari negara berkembang, termasuk Indonesia.

BACA JUGA:  Indomobil Group dan PLN Icon Plus Kolaborasi Strategis dalam Electricity Connect 2024

Alhasil, di kala domestik tak mampu menopang rupiah, sentimen dari Jepang tersebut menjadi momok yang mengerikan bagi rupiah. Hingga saat ini, rupiah menyandang status sebagai mata uang terlemah kedua di Asia. Rupiah hanya unggul tipis 0,08% di hdapan won.

BACA JUGA:  OJK Sumut Perkuat Edukasi Keuangan untuk Tekan Judi Online dan Pinjol Ilegal

Rupiah terkoreksi paling dalam di hadapan yen (-0,56%), dolar Hongkong (-0,44%), baht (-0,37%), dolar Singapura (-0,32%), dan dolar Taiwan (-0,15%).

Padahal, jika melihat pergerakan di Asia, mata uang seperti yen (0,07%), baht (0,06%), dan yuan (0,03%) masih dapat menyelamatkan diri dari terkaman dolar AS.(*)

Konten Terkait

OJK dan LPS Perbarui Kerjasama Optimalkan Penanganan Bank 

Editor Prosumut.com

Euforia Hasil Hitung Cepat, Saham BUMN Melonjak di Pasar Bursa

Val Vasco Venedict

Hindari Bea, Modus Jastip Barang Mewah Terbongkar!

valdesz

Transaksi Berbasis Kartu di Sumut Naik 6 Persen

Editor prosumut.com

Waspada Penipuan, Semua Layanan PLN Terpusat Hanya Lewat PLN Mobile

Editor prosumut.com

OJK Awasi Usaha Gadai di Medan

Ridwan Syamsuri
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara