PROSUMUT – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menegaskan bahwa satu diantara konsentrasi pembangunan di provinsi ini ada di Kabupaten Batu Bara.
Hal itu disampakan saat menggelar rapat pembahasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kuala Tanjung, di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Jalan Diponegoro Medan, Senin 6 Januari 2020.
Hadir diantaranya Wakil Gubernur Sumut H Musa Rajekshah, Sekdaprov Dr Hj Sabrina, Asisten Pemerintaan Afifi Lubis, Kadishub Abdul Haris Lubis dan Bupati Batu Bara H Zahir.
Menurut Gubernur, Kabupaten Batu Bara memiliki potensi besar untuk pembangunan. Karena itu, diharapkan PSN bisa segera diselesaikan.
“Kita segera bentuk tim penyelesaian penetapan lokasi (Penlok) dan pihak Pelindo harus aktif. Juga agar renana Pertamina membangun kilang minyak segera terealisasi,” ujarnya.
Menanggapi itu, Bupati Batu Bara H Zahir menyampaikan, pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan pemetaan bidang tanah, melalui kerja sama Dinas Kehutahan dan Badan Pertanahan Nasional.
“Saya juga telah mengeluarkan perpanjangan Penlok Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung agar peraturan Presiden No 81 tahun 2018 (tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung) cepat terwujud,” sebut Zahir.
Semantara dari pihak Pertamina (Persero), Eiman selaku Person In Charge ( PIC ) menjelaskan bahwa jika lahan seluas 1.000 ha tersedia di Kuala Tanjung, maka dalam waktu dekat pihaknya akan membangun kilang minyak terbesar di Indonesia.
“Jika kilang ini mulai di bangun membutuhkan 25.000 tenaga kerja serta akan mendidik 4.000 orang untuk petugas operator di kilang minyak yg ada di Indonesia,” katanya.
Karenanya kerjasama PT. Pertamina (Persero) dengan pihak Pelindo I diharapkan mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Batu Bara. (*)