Prosumut
Sport

Pettruci Belum Maksimal Kelola Balapan

PROSUMUT – Pembalap Ducati Corse, Danilo Petrucci ingin menjadi penantang reguler dalam perebutan podium MotoGP. Namun, ia sadar belum bisa mengelola balapan dengan baik.

Akhir pekan Petrux di MotoGP Argentina berjalan naik-turun. Sesi latihan berakhir buruk, tetapi kemudian mampu bangkit lewat hasil kualifikasi start ke-10.

Sayang, ketika tampil balapan, rekrutan baru Ducati itu kedodoran. Walau mengemas finis keenam, itu lantaran ada insiden kecelakaan yang melibatkan Maverick Vinales dan Franco Morbidelli.

Sebaliknya, rekan setim Petrucci, Andrea Dovizioso berhasil menapaki podium ketiga. Pembalap Italia itu mengatakan, layout Termas de Rio Hondo sedikit tidak menguntungkannya.

Berat badannya membuat ia lebih banyak menekan ban belakang. Selain itu, Petrucci sadar pentingnya pengelolaan balapan.

“Saya mencoba menemukan gaya balap yang tidak menghabiskan ban,” tutur Petrux.

“Tetapi dalam kesempatan tertentu, seperti di sini di mana ada tikungan panjang pada akselerasi, memberi beban lebih pada motor yang meluncur, membuat saya lebih banyak mengonsumsi ban. Jadi, saya harus menebus waktu di area lain,” sambungnya.

Namun kadang-kadang, menurut Petrux hal itu bermanfaat. Sebab, ia bisa meluruskan motor dengan berat yang berlebih dan punya lebih banyak grip.

Namun, ketika motor masih merebah, Petrux harus sangat berhati-hati dengan gas.

“Itu sering terjadi di sini. Mereka melewati saya saat keluar tikungan 6 dan masuk tikungan 7 karena saya harus menghemat ban. Pada akhirnya, itu tidak cukup untuk menghemat ban dengan cara ini,” kata Petrucci.

“Saya lebih suka finis keempat, tapi saya start ke-10 dan saya tidak terhalang siapa pun. Saya ingin meraih lebih, namun untuk melakukannya saya harus meningkat dalam mengelola balapan,” tambahnya.

Petrucci lalu menambahkan, para pembalap di depannya sudah beberapa kali juara dunia. Sedangkan menurutnya dia tidak pernah.

“Jadi, sulit untuk melawan mereka. Sulit untuk menipu mereka,” tuturnya.

“Bahkan ketika mereka tampaknya dalam kesulitan, mereka selalu tampak punya lebih banyak margin. Tetapi saya tidak pernah punya, karena saya selalu datang dari belakang,” sambungnya.

Putaran ketiga MotoGP akan dihelat di Circuit of The Americas (COTA), Austin akhir pekan depan. Pengguna nomor 9 itu pun telah mengantisipasi lintasan yang sulit bagi Desmosedici GP19.

“Sangat sulit karena [sirkuit] punya tikungan bergaya F1 yang ketat, dan penuh dengan kemiringan, serta yang di bagian pertama sangat menjengkelkan,” ketusnya.

“Namun, kami harus bekerja keras seperti yang kami lakukan akhir pekan ini untuk tetap berada di lima besar,” pungkasnya.(*)

Konten Terkait

Edy Motivasi Atlet Sumut Jadi Petarung Sejati

Editor prosumut.com

Geser Hamilton, Bottas Pimpin Klasemen Formula 1

Ridwan Syamsuri

Pemko Medan Beri Tali Asih ke Juara Proprov 2019

Editor prosumut.com

FP 1 MotoGP Italia; Marquez Tercepat

Ridwan Syamsuri

Kafe Tempat Nobar Final Piala Indonesia Diserang

Editor prosumut.com

Naufal Barus, Bocah Asal Sergai Juara 1 Kejurnas Grass Track Sumut

Ridwan Syamsuri
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara