PROSUMUT – Seluruh masyarakat harus melanjutkan semangat perjuangan para pahlawan dengan karya dan pengabdian nyata di masa kini, sesuai dengan tema ‘Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan’.
Hal itu disampaikan Bupati Langkat, Syah Afandin, membacakan amanat tertulis menteri sosial ketika menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 di Alun-alun Tengku Amir Hamzah, Stabat, Senin 10 November 2025.
Tema hari pahlawan kali ini, menyiratkan ajakan untuk meneladani nilai-nilai kepahlawanan, bukan hanya dengan mengenang jasa mereka, tetapi juga dengan melanjutkan perjuangan melalui aksi dan kerja nyata.
Upacara dihadiri Wakil Bupati Langkat Tiorita Br Surbakti, Danpas 1 Korps Brimob Polri Brigjen Pol Anang Sumpena, Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, mewakili Dandim 0203/LKT Mayor Inf Hasanuddin Batu Bara, Kajari Langkat Asbach, Danyonif 8/Marinir Tangkahan Lagan Letkol Marinir Laili Nugroho MTr (Opsla), Sekda Langkat Amril Nasution, para asisten dan staf ahli, pimpinan perangkat daerah, unsur TNI/Polri, serta TP PKK dan DWP Kabupaten Langkat.
Upacara dipimpin Komandan Upacara Kapten Inf Sakti Lubis (Danramil 09/Hinai) dan Perwira Upacara Kapten Inf Agustinus Sitepu (Pasi Ops Kodim 0203/LKT). Sedangkan pasukan pengibar bendera merupakan Purna Paskibra Kabupaten Langkat Tahun 2025.
Afandin menyebutkan, perjuangan para pahlawan tidak boleh berhenti hanya sebagai sejarah tetapi harus menjadi inspirasi untuk membangun bangsa.
“Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita tundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa.
Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” kata Afandin yangg akrab dipanggil Ondim.
Dia mengingatkan bahwa kemerdekaan bangsa tidak datang begitu saja, melainkan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan.
Karenanya, ada tiga hal utama dapat diteladani dari para pahlawan, yakni kesabaran dalam berjuang, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya, serta pandangan jauh ke depan dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Bentuk perjuangan saat ini, sambung dia, tidak lagi dengan bambu runcing tetapi dengan ilmu, empati, dan pengabdian.
“Semangatnya tetap sama yaitu membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” jelas Ondim.
Semangat perjuangan para pahlawan, disebutkan dia, sejalan dengan cita-cita nasional yang kini terus digerakkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
Ondim mengajak seluruh peserta upacara untuk mensyukuri kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata para pahlawan.
“Mari kita berjanji, kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan mereka dengan bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus,” ajak dia. (*)
Reporter: Jie
Editor: M Idris

