PROSUMUT — Direktorat Event Nasional & Internasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar BISA FEST Pameran Kreasi Foto Milenial Sumatera Utara di Plaza Medan Fair, Sabtu 5 November 2022. Pameran yang digelar atas kerjasama Komisi X DPR RI dan Dinas Pariwisata Kota Medan ini menampilkan pameran foto milenial.
Pameran tersebut diikuti sekitar 50 fotografer. Dalam pameran itu, diadakan juga sharing fotografi oleh narasumber fotografer profesional yaitu Ferdy Siregar.
Direktur Event Nasional & Internasional Deputi Bidang Produk Wisata & Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati melalui Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata & Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Oki Yoni Saputra mengatakan, kegiatan BISA FEST ini merupakan kegiatan kemitraan antara lembaga yang berhubungan untuk sharing informasi dan edukasi, serta mendengarkan aspirasi dari masyarakat dalam rangka pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat terutama terhadap keberlangsungan pariwisata Kota Medan,” kata Oki.
Lebih lanjut Oki menyampaikan, dalam masa adaptasi pandemi Covid-19, penyelenggara event harus menyesuaikan tren pelaksanaan event ke depan, yaitu mengusung konsep localize, personalize, customize, dan smaller in size.
“Setiap pelaksanaan event harus melibatkan dan memberikan manfaat kepada masyarakat lokal, khususnya memberikan dampak ekonomi, memberikan kesan dan pengalaman bagi wisatawan, serta memiliki sasaran yang jelas dengan jumlah penonton yang tidak sebanyak sebelum pandemi,” ujarnya.
Pandemi Covid-19 memacu terjadinya akselerasi proses digitalisasi, sehingga industri dan masyarakat harus memanfaatkan teknologi, terutama platform digital dalam meraih peluang yang ada dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kemenparekraf telah mendukung berbagai event hybird dan virtual, sebagai bentuk dukungannya terhadap para pelaku industri event,” sambung Oki.
Menurut dia, event merupakan salah satu cara yang efektif untu mempromosikan suatu daerah atau destinasi pariwisata, yang akhirnya akan bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Event pariwisata tidak harus banyak, namun harus berkualitas,” ucapnya.
Event pariwisata dan kebudayaan sebagai pendorong pergerakan dan kunjungan wisatawan ke suatu destinasi. Keberadaan sebuah event dapat memperkuat image dari suatu destinasi.
“Penguatan image destinasi memerlukan dukungan dari seluruh komponen stakeholder,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan menuturkan, kegiatan pameran foto juga dalam rangka mendukung keberadaan Indonesia, khususnya di Sumut dan Medan. Sebab Medan memiliki banyak sisi yang indah dan cantik.
“Foto menggambarkan banyak kata-kata yang tidak bisa dirangkum di dalam satu buku. Sering orang menyampaikan, katakanlah dengan foto,” kata Sofyan Tan.
Ia menuturkan, fotografer memiliki arti yang sangat tinggi di dalam membangun negara ini. Apalagi, Indonesia ke depan adalah negara yang devisanya berasal dari pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Untuk menyampaikan kepada dunia luar, bahwa Indonesia itu indah hanya bisa dilakukan oleh fotografer yang handal lewat hasil karyanya,” ujar Sofyan Tan.
Dia berharap, kegiatan pameran foto ini bisa meningkatkan karya dan profesionalitas dari fotografer.
“Saya mengusulkan agar ke depan dibuat kompetisi foto kuliner di Medan. Selain itu, juga kompetisi foto pemandangan yang indah di Medan. Dengan begitu, secara tidak langsung mempromosikan potensi destinasi Medan,” pungkasnya. (*)
Editor: Muhammad Idris