PROSUMUT – Tren pertumbuhan ekspor global yang mulai melambat terekam dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut bulan ini.
BPS mencatat ada penurunan nilai ekspor sebesar 15,63 persen pada Februari 2019.
Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di Sumut itu tercatat mengalami penurunan dibandingkan Januari 2019, yaitu dari 682,28 juta dolar AS menjadi 575,62 juta dolar AS atau turun sebesar 15,63 persen.
Nilai ekspor yang mengalami penurunan adalah pada golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar 64,64 juta dolar AS (-23,59 persen) diikuti golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$13,84 juta (-16,68 persen).
Demikian Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syekh Suhaimi lewat keterangan pers di laman BPS Sumut, Selasa 2 April 2019.
Sedangkan, kata dia yang mengalami kenaikan adalah golongan pada golongan buah-buahan (HS 08) sebesar 951 ribu dolar AS (7,22 persen).
Sementara itu, lanjutnya, ekspor ke Amerika Serikat pada Februari 2019 merupakan yang terbesar yaitu 68,46 juta dolar AS, diikuti Tiongkok sebesar 64,67 juta dolar AS, dan India sebesar 45,01 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 30,95 persen.
“Menurut kelompok negara tujuan ekspor pada Februari 2019, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai 199,06 juta dolar AS (34,58 persen),” pungkasnya. (*)