PROSUMUT – Mengantisipasi lonjakan konsumsi pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024, PT Pertamina Patra Niaga menambah suplai stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji 3 kg di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat.
“Pada Nataru 2023/2024, konsumsi BBM rata-rata diproyeksikan akan terjadi peningkatan pada produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) 11 persen. Sedangkan untuk estimasi penyaluran elpiji 3 kg akan meningkat 2 persen.
Peningkatan ini dibandingkan dengan rata-rata penyaluran normal pada Oktober 2023,” kata General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar didampingi Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut, Susanto August Satria dan jajaran saat temu pers di Medan, Senin 18 Desember 2023.
Untuk produk Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex), sambung Freddy, diperkirakan akan mengalami penurunan 2 persen. Hal ini karena adanya kebijakan pemerintah daerah yang membatasi operasional mobil angkutan barang non sembako (23 Desember 2023 – 2 Januari 2024). Sedangkan untuk angkutan sembako dan mobil tangki BBM dipersilahkan operasi normal.
Freddy menyatakan, terkait momen Nataru ini pihaknya telah membentuk Tim Satgas Nataru. Tim dibentuk untuk menjamin stok BBM dan elpiji di wilayah Sumbagut dalam keadaan aman.
“Pertamina Patra Niaga telah membentuk Tim Satgas Nataru yang sudah beroperasi sejak 15 Desember 2023 sampai dengan 7 Januari 2024. Prinsipnya, kita siap memberikan layanan terbaik kepada masyarakat yang merayakan Nataru maupun masyarakat yang akan melaksanakan wisata karena kebetulan bersamaan libur sekolah,” ujarnya.
Lebih lanjut Freddy menyampaikan, pada momen Nataru ini pihaknya telah menyediakan layanan khusus BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur utama di wilayah Sumbagut berupa 359 SPBU Siaga, 25 motoris, 38 mobil tangki stand by (SPBU Kantong), dan 7 posko kesehatan.
Sedangkan layanan khusus elpiji, yaitu 701 agen elpiji PSO siaga, 156 agen elpiji NPSO siaga, 35.675 pangkalan elpiji PSO siaga, 5.483 pangkalan elpiji NPSO siaga dan 81 SPBE Elpiji PSO/NPSO siaga.
“Khusus di Sumatera Utara (Sumut), secara rata-rata diproyeksikan akan terjadi peningkatan konsumsi pada produk Gasoline sebesar 9,4 persen dan konsumsi Gasoil turun 2,3 persen. Untuk penyaluran elpiji diprediksikan mengalami kenaikan 2 persen dari rata-rata penyaluran pada Oktober 2023,” pungkasnya. (*)
Editor: M Idris