PROSUMUT – Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara (Sumut) pada kuartal IV-2020 dinilai masih terombang-ambing. Pertumbuhannya bisa positif atau negatif.
“Realisasi pertumbuhan ekonomi Sumut di kuartal III tahun ini yang lebih buruk dari ekspektasi sebelumnya, memberikan rasa khawatir yang besar terkait kemungkinan pertumbuhan pada kuartal IV,” kata pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Senin 16 November 2020.
Menurut dia, Sumut masih terlihat kesulitan untuk tumbuh di atas 0 persen. Terlebih, motor penggerak ekonomi Sumut dibandingkan dengan wilayah lain terbilang lebih sedikit.
Sejauh ini, pertumbuhan ekonomi nasional yang terpuruk cukup dalam memang tidak membuat ekonomi Sumut terpuruk dengan angka yang sama. Hanya saja, di kuartal III SUMUT tidak mengalami pembalikan arah yang signifikan.
Padahal, Sumut tidak memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat dibandingkan dengan wilayah lainnya.
“Saya menilai motor penggerak ekonomi Sumut di kuartal ketiga cenderung stagnan. Meskipun, harga komoditas CPO di masa Covid-19 ini justru mengalami kenaikan yang tajam,” sebut Gunawan.
Walau demikian, ujar Gunawan, peluang Sumut untuk tumbuh positif di kuartal IV memang bisa saja tercipta. Akan tetapi, tetap digaris bawahi bahwa Sumut bisa saja negatif perumbuhan ekonominya.
“Saya melihat Sumut memang berpeluang membaik dalam rentang 0,3 persen hingga minus 0,6 persen. Tapi, lagi-lagi saya garis bawahi, hitungan ini akan berubah nantinya di bulan Desember. Kita perlu mendapatkan konfirmasi terkait belanja masyarakat di kuartal IV. Meskipun, saya berharap kita benar-benar bisa kelar dari tekanan resesi di kuartal IV ini,” tandasnya. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :