Prosumut
Kesehatan

Kisah Penderita Tumor Tulang Belakang, Terbang dari Pontianak ke Medan Demi Jalani Operasi di RSUP HAM

PROSUMUT – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan layanan kesehatan bagi masyarakat, tidak hanya di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya, tetapi juga dari daerah lainnya.

Salah satu pasien dari Kota Pontianak, Kalimantan Barat telah mempercayakan penanganan kesehatannya kepada tim medis RSUP HAM hingga berhasil menjalani operasi tulang belakang.

Pasien bernama Rora Fitriani tersebut terbang dari Pontianak ke Kota Medan selama sekitar empat jam, tidak termasuk waktu transit, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik.

Selama beberapa tahun terakhir, dia menderita penyakit tumor sumsum tulang belakang hingga merasakan nyeri di punggung.

Bahkan, dia sempat mengalami lumpuh pada salah satu kakinya sekitar sebulan sebelum menjalani operasi di RSUP HAM.

“Saya sebelumnya mengidap tumor sumsum tulang belakang, sudah lama.

Sebulan terakhir sebelum operasi itu, merasakan nyeri hebat di punggung, hingga lumpuh di kaki kiri, drop foot (tidak bisa mengangkat kaki bagian depan), dan beberapa waktu sebelum operasi itu sudah menyerang kaki kanan,” cerita Rora kepada wartawan saat menjalani pemeriksaan setelah operasi baru-baru ini.

Sebelum memilih ke RSUP HAM, Rora bersama suaminya, D Dhuha Lamanda sempat mendatangi beberapa rumah sakit di Pulau Jawa.

Mereka juga pernah melakukan konsultasi secara online dengan tim medis di salah satu rumah sakit di Kuching, Serawak, Malaysia, yang terbilang cukup dekat dari kota asal mereka.

Ketika itu, mereka mendapatkan informasi mengenai perkiraan total biayanya mencapai Rp150 juta setelah dirupiahkan.

Namun, pada akhirnya Rora dan suaminya memilih untuk menjalani perawatan di RSUP HAM, meskipun harus melewati perjalanan sejauh hampir 3.000 km dengan empat jam penerbangan dari Pontianak ke Medan. Mereka pun harus meninggalkan anak-anaknya selama hampir sebulan.

“Kenapa saya memutuskan untuk operasi di RSUP HAM, karena pertama rekomendasi dari sepupu saya yang juga tenaga kesehatan (bidan),” lanjut Rora.

Dari rekomendasi saudaranya itu, Rora dan suaminya kemudian mencari informasi tentang pelayanan di RSUP HAM, hingga menemukan profil Dr dr Sabri MKed SpBS K-Spine FINSS FINPS yang bertugas di Divisi Spine Kelompok Staf Medis (KSM) Bedah Saraf RSUP HAM.

Mereka pun sempat menyaksikan sejumlah video kegiatan medis dr Sabri dan bertanya kepada sejumlah pasiennya melalui media sosial, sebelum mencoba menghubunginya.

Setelah berkomunikasi dengan dr Sabri secara online, akhirnya Rora dan suami memantapkan diri untuk menjalani operasi tulang belakang di RSUP HAM.

Selanjutnya mengurus rujukan dari rumah sakit di Pontianak, terbang ke Medan, dan kemudian memulai perawatan di Poliklinik Bedah Saraf RSUP HAM pada 26 Mei 2023.

Selang empat hari, Rora menjalani operasi untuk mengeluarkan tumor dari sumsum tulang belakang selama sekitar delapan jam.

Setelah tiga minggu usai menjalani operasi pengangkatan tumor sumsum tulang belakang tersebut, kondisi Rora semakin membaik.

Bahkan, sekarang dia sudah bisa berdiri kembali, dan berjalan walaupun masih menggunakan alat bantu.

“Setelah operasi, Alhamdulillah 100 persen nyerinya hilang. Kaki makin kuat, karena kembali normal, Alhamdulillah. Jalan pelan-pelan sudah bisa, pakai walker (alat bantu jalan),” ungkapnya.

Rora dan suaminya tidak henti-henti mengucapkan syukur atas kesembuhan dan semua kemudahan yang didapatkannya selama menjalani operasi.

Apalagi, mereka juga tidak mengeluarkan biaya apapun untuk perawatannya, karena semua layanan yang dijalaninya selama di RSUP HAM ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Sementara itu, dr Sabri mengatakan, kasus penyakit yang dialami pasien itu terbilang sulit.

“Ini sebenarnya kasus yang lumayan sulit. Tumor di sumsum tulang belakang itu bukan satu level, ada empat level.

Operasinya sulit, harus pakai mikroskop, ibaratnya seperti membebaskan dodol di serabut kelapa, itulah sulitnya.

Tapi insya Allah, dengan doa pasien dan kerja keras kita semua, operasinya berhasil dan pasien membaik progresif. Tinggal dilanjutkan fisioterapi dan obat-obatan,” ungkap dr Sabri. (*)

Reporter: Nastasia

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Anggota PKK Dituntut Berperan Tekan Stunting

Konten Terkait

Satu PDP Covid-19 di Tebingtinggi Meninggal

admin2@prosumut

BPJS Kesehatan Cabang Medan Dorong Faskes Tingkatkan Mutu Layanan

Editor prosumut.com

Farmasi USU Ajak Pelajar Raudhatul Athfal Cegah Covid-19

Editor Prosumut.com