Prosumut
Kesehatan

Kasus Malaria dan DBD Nias Selatan Masih Ditemukan, Status KLB Diperpanjang

PROSUMUT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melalui keputusan Bupati Nias Selatan nomor 100.3.3.2/948/2024 memperpanjang status wabah non alam Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, Novita Saragih menyampaikan jika perpanjangan status KLB Malaria dan DBD Nias Selatan sudah sejak 15 November 2024.

“Sekarang status wabah non alam KLB Malaria dan DBD di Kabupaten Nias Selatan sudah diperpanjang sampai 28 Desember 2024,” ujarnya kepada wartawan, Selasa 10 Desember 2024.

Menurut Novita, perpanjangan KLB dilakukan lantaran masih ditemukannya beberapa kasus Malaria dan DBD. Namun demikian, kasus kedua penyakit tersebut cenderung sudah melandai.

Dia menyebutkan, Dinkes Sumut turut mencatat jumlah kasus Malaria di Nias Selatan.

“Update kasus Malaria terakhir hingga 5 Desember 2024, jumlahnya sudah mencapai 1.096 kasus dengan kematian sebanyak 11 kasus,” ungkapnya.

Selain itu, Dinkes Sumut menyampaikan catatan jumlah kasus DBD di Nias Selatan hingga bulan November yang sudah terlapor.

“Kasus DBD di Nias Selatan hingga bulan November sebanyak 747 kasus yang terlaporkan,” pungkasnya. (*)

Editor: M Idris

BACA JUGA:  RS Adam Malik Jadi Pelopor Teknologi IVL untuk Pasien Jantung Koroner di Sumut

Konten Terkait

Siaga Virus Corona, Posko Kesehatan di Depan RS Putri Hijau Didirikan 

admin2@prosumut

Bantu Atasi Stunting, The Clinic Pediatric Care Medan Buka Layanan Konsultasi Nutrisi pada Anak

Editor prosumut.com

Sumut Resmi UHC Prioritas, Tak Sebatas Capaian tetapi Tingkat Kualitas Layanan Komprehensif

Editor prosumut.com

Tambah 134, Kasus Konfirmasi Covid-19 di Sumut Jadi 6.300 Orang

admin2@prosumut

Terbaru Kasus Covid-19 di Sumut, 9 Orang PDP, Angka 75 Masih Diklasifikasi

admin2@prosumut

Usbat Ganjar Sumut Beberkan Manfaat Salat Bagi Kesehatan

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara