PROSUMUT – Kepala Staf TNI AD (KSAD), Jenderal Andika Perkasa menegaskan pihaknya tidak memiliki data Pemilu.
Hal ini menanggapi cuitan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang menyebut seorang Letkol TNI mengatakan Prabowo menang.
“Itu tidak benar. Jadi saya pastikan informasi yang diberikan oleh salah satu tokoh bangsa itu (Rizal) adalah berita bohong. Karena itu berita bohong, sebaiknya tidak usah dipakai,” katanya, Selasa 7 Mei 2019.
Ia mengatakan tidak ada prajurit TNI memiliki data pemilu. Peran TNI hanya memberikan perbantuan pengamanan pelaksanaan pemilu saja.
“Mulai dari masa kampanye, masa tenang, distribusi logistik dan seterusnya sampai dinyatakan tuntas nanti. Jadi tugas kami pengamanan dan itu pun karena diminta Polri. Jadi tidak benar kalau kami memiliki hasil,” kata dia.
Selain itu, ia juga membantah TNI punya data formulir C1 karena jumlah TNI yang diturunkan tak sebanyak jumlah TPS.
“Jumlah personel yang diturunkan Mabes TNI, yakni sekitar 162.000 personel tidak sebanyak jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang mencapai 813.350 TPS,” kata dia lagi.
Begitupun, Andika mengatakan tak mengambil langkah apapun terhadap Rizal Ramli. Namun akan memproses oknum Letkol yang memberi informasi itu melalui pengadilan militer.