Prosumut

Jatim Gagal Raih Juara Umum O2SN

Sebab, dari sisi kesiapan dan persiapan Jatim memang kurang.

“Kami tidak melakukan seleksi untuk seluruh cabor karena anggaran yang terbatas. Sehingga tahun ini, beberapa cabor tidak kita delegasikan ke O2SN,” tutur Saiful, Minggu (31/7/2016).

Menurutnya dengan menurunya anggaran dindik tahun ini mempengaruhi perolehan prestasi jatim.

“Namun, prestasi SMK cukup stabil. Diantara seluruh delegasi, hanya SMK yang berhasil meraih predikat juara,” terang Saiful.

Kabid Pendidikan Menengah Kejuruan Dindik Jatim, Hudiyono menambahkan, delegasi SMK Jatim berhasil mendapat 6 medali emas, 2 medali perak dan 3 medali perunggu.

Raihan ini berhasil mengungguli tuan rumah yang dengan selisih dua medali perunggu.

“Kami tetap berusaha semaksimal mungkin supaya bisa membawa pulang prestasi untuk Jatim,” terang Hudiyono.

Hudiyono merinci, dari delapan cabor yang diikuti, empat diantaranya berhasil meraih emas. Diantaranya cabor voli menyumbang dua medali emas, karate satu emas, silat satu emas, dan bulutangkis dua emas.

“Untuk renang dan atletik kami tidak dapat medali sama sekali. Sedangkan catur dan tenis meja, hanya berhasil meraih perunggu dan perak,” terang dia.

Anggota tim bola voli putri yang sukses menyumbang medali emas, Anisah Putri menuturkan kebanggaannya. Siswa SMKN 1 Surabaya mengungkapkan bertanding di daerah lain tantangannya sangat besar.

“Suporter tuan rumah cukup banyak. Tapi kami punya cara tersendiri untuk tetap percaya diri ketika melawan tuan rumah di partai final,”terangnya.

PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara