PROSUMUT – Memperingati HUT ke-73 Bhayangkara, Polres bersama BNNK Serdangbedagai (Sergai) dan Muspika Kecamatan Perbaungan menggelar bakti sosial di Lingkungan Tempel, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Jumat (5/7/2019). Kegiatan dirangkai dengan gotong-royong dan berbagai aksi lainnya.
Kegiatan diawali dengan Grebek Kampung Narkoba (GKN) oleh personel Satres Narkoba Polres Sergai yang dipimpin langsung oleh Kasatresnarkoba, AKP Martualesi Sitepu.
Dari hasil GKN, petugas mengamankan 2 pria, Muhammad alias Supri Nasution (40) dan Andri Sandi alias Andre (40). Keduanya warga Lingkungan Tempel, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan.
Dari keduanya, petugas mengamankan barang bukti 1 paket narkotika jenis sabu seberat 0,19 gram, 20 plastik klip kosong, 1 unit handphone Nokia warna putih, uang Rp 172.000 dan 1 kotak rokok Lucky Strike.
Kegiatan GKN dilanjutkan dengan penyisiran di lokasi. Hasilnya, ditemukan satu rumah gubuk yang pemiliknya sudah meninggal dunia.
Rumah itu digunakan menjadi tempat transaksi narkoba. Sebab, dari lokasi ditemukan 1 buah ember cat berisi bong, puluhan plastik klip dan puluhan mancis.
Selanjutnya, barang bukti tersebut dimusnahkan di lokasi dengan cara dibakar.
Kegiatan diikuti oleh sekitar 30 orang personel Polres Sergai. Satres Narkoba dipimpin langsung Kasat Narkoba AKP Martualesi Sitepu, Sat Binmas dipimpin oleh AKP Marolop Sirait dan BNNK Sergai serta Muspika Kecamatan Perbaungan.
Usai kegiatan gotong-royong, selanjutnya dilakukan pembahasan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan menangani peredaran narkoba leh Kasat Narkoba AKP Martulesi Sitepu.
“Jadi tugas kita bersama bagaimana caranya menuntaskan peredaran narkoba di Kampung Tempel ini,” ujar AKP Martualesi.
AKP Martualesi mencontohkan seperti Desa Pegajahan yang dibuat oleh BNNK Sergai dengan menjadi Desa BERSINAR (Bersih Narkoba).
“Sebaiknya, kalau bisa Desa Bersinar kita alihkan saja ke Kampung Tempel. Karena beberapa waktu yang lalu saat pertemuan dengan BNNK Sergai saya usulkan demikian,” bilang AKP Sitepu.
Dari pengungkapan yang dilakukan Satnarkoba Polres Sergai, para pelaku narkoba yang terlibat paling banyak dari Kampung Tempel. Ada 65 orang.
“Kalau sudah seperti ini kasihan masyarakat disini. Tadi juga warga banyak yang complain dengan saya. “Lihatlah pak anak anak disini sudah banyak yang tidak punya bapak, jangan lagi ditangkapi,”” ujar AKP Martualesi menirukan warga.
“Harapannya, dengan kepedulian kita bersama kampung tempel ini bisa bebas dari penyalahgunaan narkotika,” pungkasnya.(*)