Prosumut
Kesehatan

Ground Breaking Tower I RSU Haji Medan, Gubsu Harapkan Masyarakat Sumut Tak Lagi Berobat ke Luar Negeri

PROSUMUT – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi resmi menandai peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan Tower I RSU Haji Medan, Rabu 16 November 2022.

Dalam sambutannya Edy menekankan pentingnya agar RSU Haji Medan dapat mengakomodir masyarakat Sumut akan layanan kesehatan bertaraf internasional.

“Tiap tahunnya puluhan triliun uang orang Sumut mengalir ke luar negeri untuk berobat ke Malaysia, Singapura dan negara lain. Itulah makanya hari ini kita lakukan ground breaking pembangunan rawat inap Rumah Sakit Haji Medan hari ini, agar masyarakat Sumut tak lagi berobat keluar negeri,” ujarnya.

Menurut dia, dalam setahun setidaknya ada Rp 146 triliun uang warga Sumut untuk berobat.

“Dari Rp 146 triliun ini. Dimana, uang warga Sumut pindah keluar negeri untuk berobat sekitar Rp 75 sampai Rp 80 triliun setiap tahunnya. Katakanlah Rp 75 triliun, kenapa orang lain menikmati triliunnya itu,” ucapnya.

Edy menginginkan peningkatan kualitas pelayanan medis di rumah sakit milik Pemprov Sumut ini membangun 5 tower fasilitas kesehatan.

Namun saat ini akan dibangun satu tower. Kemudian dilanjutkan satu tower lagi dan bahkan bisa menyusul tiga tower berikutnya dapat terbangun.

Ia mengingatkan dan menginstruksikan Direktur RS Haji Medan, Rehulina Ginting untuk mengembangkan potensi SDM atau tenaga kesehatan dan pelayanan medis dari rumah sakit milik Pemprov Sumut itu.

Sementara itu, Direktur RS Haji Medan, Rehulina Ginting mengharapkan ground breaking pembangun tower ini dapat menampung masyarakat Sumut untuk berobat dengan fasilitas pelayanan medis yang baik dan berkualitas bertaraf internasional.

“Saat ini kami memiliki 219 bed, ini saja sekarang sudah sampai 180 pasien. Mungkin tidak mencukupi untuk menampung pasien akan datang,” kata Rehulina.

Rehulina mengungkapkan, satu tower dibangun dan akan selesai pada November 2023 mendatang dengan kapasitas 174 bed. Kemudian, dilanjutkan pembangunan satu tower lagi.

“Tower satu ada 174 bed, total keseluruhan untuk tower satu dan dua ada 400 bed. Tapi, bapak gubernur ada menambah tiga tower untuk 400 bed lagi. Itu ke depan, tapi kita siapkan 400 bed,” sebutnya.

Ia menuturkan, untuk program unggulan ke depan RSU Haji Medan akan menjadi rumah sakit rujukan utama penyakit jantung, stroke dan kanker. Selain itu, juga untuk pasien emerging, termasuk pasien Covid-19.

Tak hanya fasilitas, lanjut Rehulina, pihaknya juga tengah mempersiapkan SDM dari RSU Haji Medan. Karena itu, saat ini memerlukan banyak perawat untuk mengisi tower pertama kala nanti beroperasi.

“Setelah bangunan berdiri, bayangin satu lantai diperlukan 20 orang perawat dan ada tujuh lantai nantinya di tower 1 sehingga total 140 orang. Sementara di sini kita kekurangan,” tuturnya.

Karenanya, Rehulina menyatakan akan menyekolahkan dokter jantung yang ada di RSU Haji Medan. “Kita akan menyekolahkan dokter jantung sekolah intervensi untuk operasi jantung, kateterisasi. Jadi impian dari pak Gubernur dan Menteri terwujud,” terangnya.

Rehulina menambahkan, RSU Haji Medan akan memiliki front office yang berbentuk Ka’bah dengan sejumlah fasilitas seperti salon, restoran.

“Jadi di situ (front office) akan ada salon dan restorannya. Jadi nanti siapa yang ingin nyalon bisa juga di RSU Haji Medan,” pungkasnya. (*)

Editor : Muhammad Idris

BACA JUGA:  Anggota PKK Dituntut Berperan Tekan Stunting

Konten Terkait

Gejala Mirip Covid-19, Masyarakat Negeri Lama Diminta ke Puskes

admin2@prosumut

WHO Deklarasi Darurat Global Virus, Dinkes Sumut Tingkatkan Kesiapsiagaan

Editor prosumut.com

IDI Medan Gandeng Bank Sumut, Beri Kemudahan Pembiayaan Fasilitas Kesehatan

Editor prosumut.com