PROSUMUT – Anggota TNI tewas ditembak di Jatinegara Jakarta Timur, Selasa (25/12) malam. Peristiwa ini sempat membuat geger. Beruntung pelaku penembakan, yang ternyata juga anggota TNI, berhasil diamankan.
Anggota TNI yang ditembak diketahui bernama lengkap Letkol CPM Dono Kuspriyanto. Korban meninggal dengan posisi duduk di bangku kemudi mobil dinasnya.
Letkol Dono terakhir bertugas di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI AD (Puspomad).
Mobil dinas yang dikendarai Letkol Dono ditembak dari bagian belakang dan samping. Pelaku penembakan diketahui mengendarai sepeda motor Yamaha NMax berwarna hitam.
Informasi yang beredar, pelaku penembakan adalah oknum anggota TNI AU berinisial JR.
Kepada Wartakotalive.com, Kepala Dinas Penerangan Kodam Jaya atau Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi saat dihubungi membenarkan bahwa pelaku penembakan Letkol CPM Dono Kusoriyanto adalah JR, salah seorang anggota TNI AU.
“Ya benar. Nama pelaku seperti itu,” ujar Kolonel Kristomei Sianturi ditanya apakah benar pelaku penembakan adalah oknum TNI AU berinisial JR.
Ia menjelaskan, pelaku ditangkap pukul 04.00 WIB setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“04.10 WIB tadi pagi telah dilakukan penangkapan serda JR merupakan tim gabungan Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya,” ujar Kristomei dalam konferensi pers di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (26/12), seperti dilansir dari Kompas.com.
Sementara itu, Kasubdipenum Angkatan Udara Letkol Yuris menyampaikan, pelaku saat ini ditahan di Satuan Polisi Militer Lanud Halim Perdana Kusuma.
“Sambil menunggu proses penyidikan Serda JR sudah ditahan di satuan polisi militer Lanud Halim untuk mendapat proses penyidikan POM AU,” ucap dia.
Ia juga berjanji, selama penyelidikan, TNI AU akan terbuka mengenai kasus ini.
Kecelakaan Biasa
Menurut Kristomei Sianturi, penembakan terhadap Letkol Dono Kuspriyanto adalah murni tindak kriminal.
“Terjadi serempetan antara kendaraan yang dinaiki korban dan terduga pelaku di Jalan Jatinegara Barat,” ujar Kristomei Sianturi dalam keterangan pers, Rabu (26/12) siang.
Menurut Kristomei Sianturi, Letkol Dono Kuspriyanto yang mengendarai mobil dinas diminta berhenti oleh Serda JR. Tetapi, Letkol Dono Kuspriyanto tidak berhenti dan dikejar oleh pelaku.
“Lalu lintas cukup padat, kendaraan tidak bisa melaju dengan cepat, sehingga bisa dikejar oleh pelaku,” ujar Kristomei Sianturi.
Karena mobil Letkol Dono Kuspriyanto tidak berhenti, pelaku kemudian mengeluarkan tembakan.
Tembakan dua kali tidak digubris oleh korban sehingga kendaraan korban masih melaju. “Pelaku kemudian kembali lepas tembakan,” ujar Kapendam.
Letkol Dono akhirnya menghentikan mobil setelah kena tembakan di bagian pelipis dan punggung tembus ke depan.
“Pelaku saat melakukan tindakannya dalam keadaan mabuk atau terpengaruh oleh minuman keras,” ujar Sianturi.
Sementara itu, informasi yang didapat bahwa mobil yang dikendarai oleh Letkol CPM Dono Kuspriyanto, saat ini berada di jalur busway, saksi mata yang enggan menyebutkan namanya hanya mendengar letusan tembakan berkali-kali. (And-Editor)