PROSUMUT – Sebanyak 700-an siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dari berbagai daerah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengikuti kegiatan Education Expo 2020 di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Minggu 16 Februari 2020.
Mereka antusias mendengarkan bimbingan dan motivasi dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Kepada para pelajar, Gubernur menyampaikan tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan intelektualitas.
“Ada 2 hal yang harus diingat agar seseorang memiliki kualitas yang baik, yaitu sipiritual dan intelektualitas. Keduanya harus terus diisi tanpa meninggalkan salah satunya,” kata Gubernur.
Mengenai spiritual, Gubernur mengatakan kehidupan dimulai oleh hal tersebut. Spiritual adalah meyakini segala sesuatu di dunia ini yang merupakan takdir Tuhan Yang Maha Esa.
“Untuk itu manusia harus selalu berdoa dan juga berusaha. Tanpa usaha, tidak akan ada perubahan,” kata Edy Rahmayadi.
Sementara mengenai intelektualitas kata Edy, untuk meraih kesuksesan seseorang juga harus terus belajar dan menuntut ilmu.
“Kita sendiri yang berusaha mencari ilmu itu. Dapat atau tidaknya tergantung anda. Jangan sampai nanti yang salah dibilang benar dan yang benar dibilang salah,” lanjut Gubernur.
Selain itu kepada para guru atau pengajar, Edy berpesan agar mentransfer ilmu kepada murid dengan sebaik-baiknya tanpa kekerasan.
“Jadikan murid sebagai teman, bergaul dengan murid, satu waktu boleh memarahi dia, tapi tidak boleh lagi memukul, pakai kasih sayang, sehingga dengan rasa kasih sayang bisa ditransfer ilmu itu,” kata Gubernur.
Motivasi oleh Gubernur pada Education Expo 2020 yang digelar oleh Yayasan Dharma Pancasila ini merupakan puncak serangkaian kegiatan.
Antara lain, try out atau simulasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) secara online yang telah dilaksanakan pada tanggal 7,8 dan 9 Februari 2020.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis menyampaikan bahwa pelajar SMA yang akan lulus memerlukan motivasi untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi.
Simulasi SBMPTN ini diharapkan dapat memotivasi dan membiasakan para siswa menggunakan sistem seleksi berbasis komputer. Untuk itu Arsyad mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Kita harapkan dengan simulasi ini anak anak terbiasa dengan sistem tersebut, sehingga bisa menghadapi seleksi dengan baik,” kata Arsyad.
Ketua Panitia Education Expo 2020 Franky Renanda menyampaikan panitia telah mengumpulkan ratusan peserta simulasi SBMPTN. Para peserta berasal dari berbagai sekolah di Sumut.
“Kegiatan ini dibuat karena perkembangan digital. Untuk itu kami memberikan penyuluhan dan memberi pengetahuan bagaimana cara menghadapi ujian berbasis komputer,” kata Franky. (*)