PROSUMUT – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dinobatkan sebagai Bapak Peduli Kemanusiaan dan Kebencanaan Provinsi Sumut oleh peserta Jambore Daerah Kesiapsiagaan Bencana Daerah Provinsi Sumut 2019, Kamis malam 24 Oktober 2019, di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai.
Penobatan ditandai dengan pembacaan deklarasi dan penyematan rompi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) oleh Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis.
Selanjutnya, Gubernur dipikul dan diarak berkeliling lapangan perkemahan dan disambut dengan sorakan semangat dari para peserta jambore.
Dalam deklarasi disebutkan bahwa respons dan kepedulian Gubernur Edy Rahmayadi yang tinggi atas berbagai bencana alam, sosial, dan kemanusiaan menjadi landasan penobatan gelar Bapak Peduli Kemanusiaan dan Kebencanaan.
Bentuk respons dan kepedulian Gubernur di antaranya yakni pengendalian banjir Kota Medan dan sekitarnya, proses penanganan pasca erupsi Gunung Sinabung, kepedulian atas tragedi kemanusiaan di Wamena serta pemulangan warga ke Sumut.
Berikutnya, respons cepat tanggap kejadian bencana di beberapa kabupaten/kota Sumut hingga respons penggalangan bantuan atas bencana di luar Provinsi Sumut.
Juga, mendukung berbagai program dan aktivitas kebencanaan baik tingkat daerah, provinsi, maupun nasional.
Gubernur Edy Rahmayadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta jambore atas gelar yang ia terima. Baginya, suatu kehormatan bisa menerima gelar tersebut dari para pahlawan-pahlawan kebencanaan.
“Sebenarnya justru kalian adalah orang-orang yang harus diberi penghargaan. Kalian adalah aktor-aktor garda terdepan yang bekerja dengan ikhlas memenuhi panggilan kemanusiaan saat terjadi bencana. Pekerjaan yang mulia itu yang kalian lakukan,” ucap Edy memuji.
Seperti arahannya saat menjadi pembina Apel Kesiapsiagaan Bencana, Edy kembali mengingatkan para peserta jambore untuk senantiasa menjaga alam.
“Mudah-mudahan alam pun pasti akan menjaga kita. Berdoa kepada Tuhan agar kita dilindungi, karena Dia lah pemilik dan pengendali semesta ini,” pesannya.
Sebelumnya, Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis menyampaikan terima kasih atas kesediaan Gubernur untuk kembali bergabung dan mengikuti malam keakraban bersama para peserta jambore.
“Saat apel kebencanaan, kita dengarkan bersama, Pak Gubernur akan datang kembali. Malam ini, janji itu dipenuhi dan disempatkan di tengah jadwal padat Bapak. Artinya, ini adalah komitmen dan dukungan Bapak, terhadap aktivitas kebencanaan, kami ucapkan terima kasih,” tutur Riadil.
Selain acara silaturahmi, ramah-tamah, dan hiburan, malam keakraban juga diisi dengan berdoa bersama.
Membentuk lingkaran dan mengelilingi api unggun yang menyala, Gubernur mengajak para peserta jambore merenungkan ulah manusia terhadap alam dan mengajak para peserta untuk komitmen menjaga alam.
Diketahui, Jambore Daerah Kesiapsiagaan Bencana Daerah Provinsi Sumut 2019 berlangsung pada 22-25 Oktober. Acara yang digelar setiap dua tahun ini dihadiri kurang lebih 1000 peserta dari seluruh kabupaten/kota se Sumut, terdiri dari jajaran BPBD Provsu, BPBD Kabupaten/Kota se Sumut, jajaran OPD Provsu, SAR, dan para relawan.
Sejumlah kegiatan yang digelar dalam jambore yakni apel siaga, menguji kekompakakan antara grup, kecerdasan dan ketangkasan dari para peserta.
Ragam perlombaan, seperti pendirian tenda, uji ketangkasan di dapur umum, cerdas cermat, hingga Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Serdang Bedagai Soekirman, Wakil Bupati Batubara Oky Iqbal Frima, mewakili unsur forkopimda Sumut, unsur forkopimda Serdang Bedagai, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Arsyad Lubis.
Juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumut Baharuddin Siagian, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprov Sumut Achmad Fadly, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Hendra Dermawan Siregar. (*)