PROSUMUT – Dampak virus corona di sejumlah lokasi wisata Kabupaten Langkat, dirasakan masyarakat sangat besar, Minggu 22 Maret 2020.
Pasalnya, sebanyak 350-an pemandu wisata terpaksa menganggur. Bahkan, penginapan yang biasa ramai kini menjadi sepi.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Langkat, Bahagia Ginting mengatakan, lokasi wisata Bukit Lawang saat ini sepi pengunjung.
Bahkan, katanya, penurunan pengunjung sangat drastis, terlebih dari manca negara.
“Sudah tidak ada lagi turis atau pengunjung dari manca negara. Bukit Lawang sekarang sepi,” katanya.
Sepinya pengunjung, lanjutnya, setidaknya sangat berdampak terhadap penginapan. Otomatis, hal ini berdampak dengan ekonomi masyarakat.
“Situasi ini jelas merugikan pengusaha penginapan. Bahkan, 350-an pemandu yang tergabung di dalam HPI sudah menganggur,” bebernya.
Ia berharap, pemerintah segera mengambil sikap lebih cepat mengatasi wabah yang meresahkan masyatakat di seluruh penjuru desa ini.
“Kami juga berharap perhatian pemerintah terhadap pemandu wisata terkhusus di Langkat,” harapnya.
Saat ini ada sekitar 50-an turis asing dari eropa di Bukit Lawang. “Mereka masih bertahan sambil menunggu visa. Terlebih lagi banyak airport yang tutup,” ucapnya. (*)