PROSUMUT – Buntut kerusuhan di Kanjuruhan Malang (1/10/2022), Arema FC dilarang menjadi Tuan Rumah selama sisa Liga 1 bergulir. Kerusuhan ini mengakibatkan 127 orang Tewas dalam Pertandingan Arema FC vs Persebaya. Supporter Arema FC masuk kelapangan setelah Tim mereka Kalah 2-3 melawan Persebaya Surabaya. Kelebihan Supporter yang hadir di Stadion juga diperkirakan melebihi Kapatas Stadion. Kapasitas Stadion diperkirakan hanya 38.000 orang dan yang hadir mencapai 48.000 orang.
Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara soal peristiwa tersebut. Ia sudah mendapatkan informasi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan berkoordinasi langsung dengan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. Dia menyoroti soal dugaan penonton yang overload di stadion tersebut.
Hal itu bukan tanpa sebab. Mahfud mengungkap, kapasitas stadion yang telah disesuaikan untuk pertandingan tersebut yakni 38 ribu orang. Namun tiket yang dicetak lebih dari itu. Padahal, aparat sudah mengusulkan agar jumlah penonton sesuai kapasitas.
“Jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang. Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh Panitia yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000,” kata Mahfud dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).
Selain pengaturan kapasitas stadion, sebenarnya aparat juga telah mengusulkan teknis lapangan, yakni pertandingan digelar sore hari. Namun hal tersebut dihiraukan. Pertandingan tetap digelar pukul 20.00 WIB.(*)
Editor : Ronny Sitorus