PROSUMUT – Dengan rampungnya pembangunan dan peresmian kios baru Kampung Lalang, para pedagang sudah diizinkan berdagang mulai 1 April 2019.
Komisi C DPRD Medan, Boydo HK Panjaitan mengatakan para pedangang harus bersyukur karena akhirnya menempati kios dan lapak mereka kembali.
Ia pun berharap pedagang tetap kompak dan menjauhi pertikaian yang tidak perlu.
“Jangan ada pertikaian akibat sesuatu hal, apalagi persoalan sepele. Tetap bersatu dan memikirkan agar bagaimana pasar ini ramai dikunjungi oleh pembeli,” katanya, saat melakukan kunjungan, Rabu 27 Maret 2019.
Ketika menempati kios, kata dia, para pedagang diminta mengikuti aturan. Tidak melakukan rehab kios atau lapak, apalagi menjebol dinding pembatas.
“Pedagang diharapkan menempati kios dan berjualan seperti biasa. Jangan sampai merusak bangunan dengan merehab atau sebagainya, sebelum ada izin dari PD Pasar,” sebut Boydo.
Diketahui, selama dua tahun menunggu kepastian akhirnya pekan lalu bangunan pasar yang diremajakan itu diserahkan oleh kontraktor kepada Pemko Medan. Selanjutnya, diteruskan kepada PD Pasar untuk pengelolaannya.
Pedagang langsung diminta mengikuti pengundian nomor untuk menempati kios atau lapaknya. Pengundian dilakukan secara transparan dan disaksikan pedagang serta dikawal aparat kepolisian.
Sebagai informasi, proyek revitalisasi pasar tersebut dikerjakan oleh kontraktor PT Budi Mangun KSO, dengan nilai anggaran Rp26 miliar lebih.
Proyek pembangunan itu mulai dikerjakan tahun 2016 lalu. Akan tetapi, hingga berakhirnya tahun 2016, 2017 dan 2018, pembangunan pasar tersebut belum juga rampung karena mengalami sejumlah persoalan dan baru rampung pada Februari 2019. (*)