PROSUMUT – Bupati Langkat Terbit Rencana PA menghadiri wisuda akademi kebidanan Langkat angkatan ke 15 Tahun Ajaran 2018-2019, di Aula Gedung Akbid Langkat, Stabat, Senin 2 September 2019.
Dirinya mengucapkan selamat atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan pada jenjang Ahli Madya Kebidanan.
Ia juga berharap kepada para wisudawan, agar dapat menjaga almamater dimana pun nantinya bertugas, dengan menjadi bidan-bidan yang memberikan warna positif.
“Wisuda ini, menjadi tanda bahwa kalian telah diakui memiliki keahlian khusus dalam bidang tugas profesi kebidanan. Untuk itu, harus kalian pertanggungjawabkan, baik secara akademik maupun secara moral dan agama,” sebutnya.
Bupati juga berharap, para wisudawan dapat menjadikan acara ini, sebagai motivasi kuat, untuk menjadikan diri lebih baik dan bermanfaat, bagi setiap orang yang membutuhkan. Karena hidup yang paling membahagiakan adalah ketika mampu membuat orang bahagia.
“Perlu diingat, untuk meraih kesuksesan selain harus terus belajar, juga harus menempatkan moral dan agama di atas segalanya,” pungkasnya.
Sembari mengucapkan terima kasih kepada para orang tua wisudawan, atas kepercayaannya kepada yayasan kebidanan Langkat.
Serta mengingatkan kepada tenaga pendidik, untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi kepada pihak terkait dan Dinkes Langkat, agar keberadaan yayasan ini terus menguat.
Ketua umum pembina yayasan Akbid Langkat, H Syamsul Arifin mengucapkan selamat kepada wisudawan serta berterima kasih kepada seluruh civitas akademi kebidanan Langkat, yang telah mengerahkan tenaga dan pikirannya selama ini, hingga dapat menghasilkan alumni, yang mempunyai daya saing tinggi.
“Semoga nantinya, akan membawa nama dan meningkatkan citra almamater akademi kebidanan Langkat,” harapnya.
Sementar, Direktur akademi kebidanan Langkat, Ria Juliati Sari menyampaikan bahwa selama 15 tahun penyelenggaraan pembelajaran akademi ini, telah meluluskan 1.373 ahli madya kebidanan.
Pada tahun ini, meluluskan 25 orang bidan, yang sebelumnya telah menjalani pendidikan selama 3 tahun (6 semester).
“Dengan kegiatan pengalaman belajar dikelas, laboratorium dan lahan praktik,” terangnya.
Dari 25 lulusan, sambung Ria, terdapat lulusan IPK sangat memuaskan sebanyak 12 orang, dan lulus dengan IPK pujian sebanyak 6 orang.
“Lulusan pujian terbaik I IPK 3,77 diraih oleh Shinta Kartika Dewi, terbaik II IPK 3,75 diraih Endang Yulianda dan terbaik III IPK 3,72 diraih Bella Miranda,” paparnya.
“Para mahasiswa yang berprestasi tersebut, mendapatkan beasiswa baik dari institusi maupun dari Kemenristekdikti,” sebutnya. (*)