PROSUMUT – Sebanyak 325 puskesmas yang terdampak banjir dan longsor di 17 wilayah Sumut telah beroperasi penuh. Ratusan puskesmas tersebut kembali melayani kesehatan masyarakat.
“Sebanyak 325 puskesmas yang sempat terdampak bencana, kini telah kembali beroperasi penuh,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut), Hamid Rijal saat temu pers dengan wartawan terkait perkembangan masalah kesehatan pascabanjir dan longsor di beberapa kabupaten/kota, Senin 22 Desember 2025.
Dijelaskan Hamid, dari 325 puskesmas yang terdampak tersebut, terdapat 268 tidak rusak, dua rusak ringan, 19 rusak sedang dan 36 rusak berat.
“Wilayah Tapanuli Selatan ada dua puskesmas rusak ringan, satu rusak sedang dan dua rusak berat. Di Tapanuli Tengah ada dua rusak sedang dan 14 rusak berat,” sebut Hamid didampingi Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Anas Yulfan Lubis, Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Muda dan Dedi A Lubis.
Selanjutnya, fasilitas kesehatan terdampak lainnya ada di Kabupaten Langkat yaitu 16 puskesmas rusak sedang dan tiga rusak berat. Mandailing Natal ada lima rusak berat dan Kota Medan ada 12 rusak berat
Adapun jumlah puskesmas yang tidak rusak di 17 wilayah tersebut diantaranya, Mandailing Natal ada 21 puskesmas, Tapanuli Selatan ada 12 puskesmas.
Tapanuli Utara ada 21 puskesmas, Tapanuli Tengah ada sembilan puskesmas, Sibolga ada lima puskesmas, Padang Sidempuan ada 10 puskesmas.
Humbang Hasundutan ada 12 puskesmas, Binjai dan Pakpak Bharat ada delapan puskesmas, Deli Serdang ada 34 puskesmas, Tebing Tinggi ada sembilan puskesmas.
Langkat ada 25 puskesmas, Serdang Bedagai ada 20 puskesmas, Nias ada 12 puskesmas, Kota Medan ada 29 puskesmas, Batubara ada 15 puskesmas dan Asahan ada 30 puskesmas. (*)
Reporter: Nastasia
Editor: M Idris

