PROSUMUT – Guna menunjang prestasi belajar sekaligus mendukung tumbuh kembang generasi, dibutuhkan pendeteksian kesehatan sedini mungkin.
Harapan itu disampaikan Bupati Langkat, Syah Afandin, saat launching program Percontohan LVNG Improving Your Life Journey yang bertujuan memantau kesehatan anak sekolah secara digital di TK Negeri Satu Atap Perdamaian, Desa Perdamaian, Kecamatan Binjai, Selasa 23 September 2025.
“Program LVNG ini bagian dari upaya Pemkab Langkat untuk meningkatkan kualitas kesehatan generasi penerus bangsa sejak usia dini.
Kami berharap percontohan ini berjalan sukses dan dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain,” kata Syah Afandin.
Action perdana program dimaksud, dihadirkan ratusan pelajar TK dan SD Negeri Satu Atap Perdamaian, meliputi pemeriksaan data fisik, status gizi, hingga deteksi dini stunting, langsung terintegrasi ke aplikasi LVNG.
Sistem digital ini membantu orang tua dapat memantau tumbuh kembang anak secara real-time dan berkelanjutan.
Acara dihadiri Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Rudi Kinandung, Plt Kadis Pendidikan Gembira Ginting, Kadis Kominfo Wahyudiharto, Sekdis Kesehatan Sri Mahyuni, Camat Binjai Fajar Aprianta Sitepu, Kades Perdamaian Sugiono, guru-guru maupun orang tua siswa, dan Founder LVNG, Achmad Mediana, bersama jajaran.
Ondim panggilan akrab Syah Afandin menyebutkan bahwa Pemkab Langkat berkomitmen selalu mendukung setiap inovasi, apalagi di bidang kesehatan dan pendidikan.
“Langkat siap menjadi role model nasional demi mencetak generasi sehat dan cerdas. Program ini sejalan dengan visi Pemkab Langkat meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan generasi muda,” seru Ondim.
Suriana sebagai orang tua siswa mengaku, sangat terbantu dengan adanya aplikasi LVNG.
“Kita bisa melihat grafik kesehatan dan tumbuh kembang anak. Satu aplikasi bisa untuk satu keluarga, jadi kita tahu kelebihan dan kekurangannya sejak dini,” ungkap Suriana.
Founder LVNG, Achmad Mediana, menjelaskan aplikasi ini dirancang dengan sistem dashboard yang bisa diakses oleh sekolah, tenaga kesehatan, dan orang tua.
“Tujuan menciptakan raport digital kesehatan anak yang lengkap dan terdokumentasi sejak dini. Kalau kita bicara Generasi Emas 2045, prosesnya harus dikawal sejak sekarang. Indonesia harus mulai dari sekolah,” aku dia.
Kepala TK Negeri Satu Atap Perdamaian, Dona Hasibuan, menyampaikan apresiasi atas program ini.
“Guru dan orang tua kini bisa mengetahui kondisi kesehatan anak secara real-time. Ini seperti raport digital yang sangat berguna,” ujar Dona. (*)
Reporter: Jie
Editor: M Idris