PROSUMUT – PT PLN (Persero) UIP3B Sumatera Unit Pelaksana Pengatur Beban Sumatera Bagian Utara (UP2B Sumbagut) mengedukasi generasi muda agar mengenal Keselamatan Kelistrikan (K2).
Edukasi tersebut bertajuk Bahaya Listrik Triwulan III yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 18 Medan Jalan Sei Mencirim, Medan Krio, Sunggal, Deli Serdang, Selasa 6 September 2022. Edukasi disampaikan oleh Pejabat Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) UP2B Sumbagut, Freddy Surianto.
Freddy menyampaikan tentang proses listrik agar bisa sampai ke rumah-rumah. “Mulai dari pembangkitan tenaga listrik, jaringan transmisi hingga sampai di rumah yang nantinya bisa dipergunakan oleh masyarakat,” terang Freddy.
Ia menjelaskan, listrik yang digunakan sehari-hari memiliki potensi risiko bahaya, seperti tersetrum hingga kebakaran tanpa disadari.
“Potensi bahaya tersebut terjadi akibat ketidaktahuan kita maupun keteledoran kita sendiri. Banyak potensi bahaya yang sering dilakukan masyarakat, seperti bermain layang-layang, membangun rumah, membakar sampah dan lain-lain yang pelaksanaannya berada di sekitar jaringan,” terang Freddy.
Dia melanjutkan, salah satu perilaku yang teledor adalah dengan memasang banyak stacker di satu stop kontak. Hal ini dapat mengakibatkan korseleting atau membuat kabel menjadi panas karena bebannya terlalu berat, sehingga dapat menyebabkan kebakaran.
“Melalui acara ini diharapkan siswa/siswi SMA Muhammadiyah 18 Medan mengetahui bahaya listrik yang ada di sekitarnya, dan dapat mencegah kecelakaan akibat bahaya listrik,” imbuhnya.
Kepala SMA Muhammadiyah 18 Medan, Minar Adelina Tanjung mengucapkan banyak terima kasih kepada PLN yang telah memberi edukasi kepada seluruh siswa/siswi tentang bahaya listrik.
“Harapannya ini dapat terus berjalan setiap tahunnya, sehingga masyarakat dapat mengetahui tentang bahaya listrik. Edukasi ini juga dapat mengurangi kecelakaan maupun gangguan yang disebabkan oleh masyarakat akibat ketidaktahuannya,” ujarnya. (*)
Reporter : Nastasia
Editor : Muhammad Idris