PROSUMUT – Beautify Indonesia (klinik perawatan kulit) bekerja sama dengan Bank Mestika menggelar sunatan massal di Klinik Beautify Indonesia, Jalan KH Zainul Arifin, Medan, Minggu 10 Oktober 2021.
Sunat massal tersebut digelar secara gratis bagi anak-anak dari keluarga berlatar belakang kurang mampu secara ekonomi.
Owner Beautify Indonesia dr Arya Tjipta SpBP-RE mengatakan, kegiatan sunat massal ini rutin digelar beberapa kali dalam setiap tahun.
Karena kebetulan kondisi sedang pandemi Covid-19, maka baru digelar kembali. “Peserta sunat massal ini ada 100 anak dari Medan dan Binjai, yang bekerja sama dengan Bank Mestika.
Sebelumnya, digelar juga sunat massal dengan peserta 125 anak baru-baru ini,” kata Arya di sela-sela kegiatan.
Arya menuturkan, kegiatan bakti sosial ini tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Bahkan, tim yang terlibat langsung sudah mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Kegiatan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan, dan semua tim sudah divaksin. Selain itu, bagi anak yang batuk atau pilek terpaksa harus batal disunat,” ungkapnya.
Dijelaskan Arya, peserta sunat massal ini rata-rata berusia 7 tahun ke atas. Sunat dilakukan dengan metode konvensional dan juga menggunakan laser.
“Sunat dengan metode menggunakan laser hanya beberapa anak saja, untuk memotong dan menghentikan pendarahan,” ujarnya.
Menurut dia, sunat dengan metode laser cukup memakan waktu lebih lama dibanding metode konvensional yang hanya sekitar 10 sampai 20 menit.
“Untuk sunat massal kegiatan dengan metode laser memakan waktu lebih lama, apalagi dengan laser harus memiliki skill, tidak bisa sembarangan. Karena ini kegiatan sunatan massal, sehingga laser tidak digunakan kepada semua peserta,” terang Arya.
Sementara, Kabag Sekretaris Bank Mestika, Suharto Kurniawan mengatakan, pihaknya rutin menggelar bakti sosial seperti ini setiap tahun.
“Tahun ini merupakan tahun pertama bekerja sama dengan Beautify Indonesia. Kita memilih kolaborasi dengan Beautify Indonesia karena reputasinya bagus,” katanya.
Suharto juga mengatakan, anak-anak yang disunat mendapatkan bingkisan t-shirt dan underwear pemulihan.
“Hasil evaluasi kita dari kegiatan ini bagus, dan kita punya semangat yang lebih tinggi lagi untuk menggelar aksi sosial yang seperti ini,” tukasnya. (*)