Prosumut
Pendidikan

Tapanuli Segera Miliki Akpar Internasional

PROSUMUT – Masyarakat di wilayah Tapanuli atau pesisir barat Sumut segera memiliki Akademi Pariwisata bertaraf internasional, bernama Ulam Clara atau disingkat ULCLA. Akademi ini akan melaksanakan penerimaan mahasiswa baru Tahun Ajaran 2019/2020.

Akademi ULCLA merupakan satu-satunya Akademi Pariwisata di wilayah Tapanuli yang memiliki fasilitas perkuliahan berstandar internasional.

Demikian pemaparan pendiri Akademi Pariwisata ULCLA Sahala Panggabean pada acara Forum Group Discussion dengan tema “Menyiapkan Sumberdaya Manusia Yang Berkompetensi Melalui Pendirian Akademi Pariwisata ULCLA Tarutung”, di Hotel Hineni Tarutung, Kamis (24/1/2019).

“Pada tahun pertama ini Akademi Pariwisata ULCLA masih akan menyelenggarakan satu program studi, yaitu perhotelan,” ungkap Sahala.

Sedangkan program studi lainnya seperti Perjalanan Wisata, Patiseri serta Perencanaan dan Pemasaran Pariwisata akan dibuka dua hingga tiga kedepan.

“Kami ingin fokus dulu di perhotelan untuk menjaga standar kualitas pendidikan ULCLA, yang mengacu pada standar internasional,” kata Sahala yang juga dikenal sebagai Chairman Nasari Group tersebut.

Saat ini, Akademi Pariwisata ULCLA tengah merampungkan pembangunan gedung kampus di atas tanah seluas 5 hektare yang berlokasi di Desa Lumban Siagian, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara.

Kampus dengan ruang kuliah modern ini dilengkapi tujuh labolatorium, yaitu lab restauran, front office, pastry dan kitchen, bar dan café, room dan housekeeping, serta lab komputer dan bahasa.

Selain itu juga tersedia cafetaria, lapangan olahraga dan akses internet (Wifi) kecepatan tinggi.

Ada pula perpustakaan modern dengan ribuan koleksi literatur, baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy (digital library).

Semua fasilitas tersebut setara dengan fasilitas yang disediakan lima perguruan tinggi pariwisata terbaik di Indonesia, yaitu Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan Jakarta, Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta dan Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Jakarta.

Sahala mengatakan, Akademi Pariwisata ULCLA membuka akses seluas-luasnya kepada generasi muda Tapanuli, Sumut, dan seluruh Indonesia, untuk memperoleh pendidikan perhotelan berkualitas.

“Lulusan ULCLA sudah ditunggu para pelaku bisnis pariwisata, mulai dari hotel berbintang, kapal pesiar, restauran besar maupun bisnis pariwisata lainnya,” ujar Sahala.

Yayasan Sapari yang menaungi Akademi Pariwisata ULCLA juga akan membangun hotel dengan standar pelayanan internasional yang mengedepankan keramahtamahan (hospitality).

Hotel ini sekaligus menjadi tempat praktik mahasiswa Akademi Pariwisata ULCLA.

Selain fasilitas berstandar internasional, Akademi Pariwisata ULCLA juga didukung staf pengajar lulusan dalam dan luar negeri, yang sebagian besar diantaranya praktisi pariwisata, seperti chef dan manajer hotel berbintang.

Hal ini agar pengetahuan dan keterampilan mahasiswa selalu up date dan match dengan dunia kerja.

“Kami ingin menjadi institusi pendidikan vokasi unggulan yang menghasilkan lulusan profesional, berakhlak mulia, berjiwa wirausaha, dan mampu bersaing di industri pariwisata global,” ujar Sahala menjelaskan visi Akademi Pariwisata ULCLA.

Sementara itu, Forum Group Discussion Akademi Pariwisata ULCLA yang berlangsung pada hari yang sama menghadirkan enam pembicara.

Mereka yaitu Sahala Panggabean, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, dan Direktur Pemasaran Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba Basar Simanjuntak.

Turut memberikan pandangan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Hidayati, pelaku Bisnis dan Profesional Pariwisata Ir. Sanggam Hutapea MM dan Dosen IPB, Komisaris PT Toba Pulp Lestari, pelopor dan penggiat Ekonomi Rakyat Danau Toba DR EG Togu Manurung.

Mengawal diskusi bertindak sebagai moderator Anggota Komite Ekonomi Industri Nasional Dr Ir Pariaman Sinaga dan Staf Pengajar Fakultas Teknik USU Miduk Purba Ph.D .

FGD yang dihadiri perwakilan dari sejumlah Pemkab serta pelaku pariwisata lokal dan nasional. (*)

Konten Terkait

Laptop Terbakar, UNBK SMP Nasrani 5 Medan Sempat Terkendala

Ridwan Syamsuri

Perpustakaan UMA Raih Akreditasi A

Ridwan Syamsuri

Akbid Langkat Wisuda 25 Bidan, Bupati Minta Berikan Warna Positif

Editor prosumut.com

2021 UN Resmi Dihapus, Dianggap Banyak Masalah

valdesz

Pengurus Asosiasi YPI Sumut Dilantik, Bangun Pendidikan Islam Lebih Maju

Editor prosumut.com

Kemendikbud: Prajurit TNI Isi Kekurangan Guru di Perbatasan

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara