Prosumut
Ekonomi

Wow, 600 Ribu Perbulan Ponsel Ilegal Masuk ke Indonesia

PROSUMUT – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat jumlah impor ponsel ilegal di Indonesia diperkirakan mencapai 600 ribu buah per bulan. Hal ini yang juga menjadi alasan Kemenperin untuk memblokir ponsel ilegal yang beredar di Indonesia. Caranya melalui International Mobile Equipment Identity (IMEI).

BACA JUGA:  Galeri Investasi Kini Hadir di Langkat, Dorong Literasi Keuangan dan Pasar Modal di Daerah

“Kira-kira (yang ilegal) 600 ribu per bulan. Itu kira-kira,” ujar Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Janu Suryanto, Rabu (3/7/2019).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar menyatakan, impor ponsel ilegal tersebut biasanya masuk ke Indonesia dari negara tetangga seperti Singapura.

BACA JUGA:  Pengembangan Pelabuhan Pangkalan Susu Dongkrak Ekonomi Lokal

“Bisa lebih (dari 600 ribu). Ada yang lewat Singapura, terutama kebanyakan kan lewat Singapura,” ujarnya.

Namun melalui kebijakan pemblokiran IMEI tersebut, lanjut dia, diharapkan akan menekan angka impor ponsel ilegal. Sehingga tidak ada lagi ponsel ilegal yang beredar di Indonesia.

BACA JUGA:  Pengembangan Pelabuhan Pangkalan Susu Dongkrak Ekonomi Lokal

‎‎”(Harapannya) Merdeka dari produk-produk yang black market (ilegal),” pungkasnya. (*)

Konten Terkait

Bertumbuhkah Ekonomi Jelang Pemilu?

Val Vasco Venedict

Utang Luar Negeri Indonesia Rp5.442,8 Triliun

Editor prosumut.com

Cabai Merah Turun, Medan Alami Deflasi 0,28 Persen

admin2@prosumut

FEB UI: Gojek Sumbang Rp7 Triliun untuk Perekonomian di Medan

Editor Prosumut.com

Hati-Hati Pilih Fintech! Cuma 5 Diakui OJK

Val Vasco Venedict

Nilai Ekspor Minyak Kelapa Meningkat Hingga 36,33%

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara