PROSUMUT – Seorang Warga Negara (WN) Malaysia, Osman bin Mukiban (45), ditangkap Polsek Percut Seituan karena terlibat peredaran narkoba jaringan internasional.
Tak tanggung-tanggung, dari WN asing tersebut disita 10 kg sabu yang sudah dikemas. Selain WN Malaysia tersebut, turut ditangkap 5 orang lagi.
Mereka adalah Syukri (25), Saryulis (20), dan Kamarudin (36) yang berasal dari Aceh. Sedangkan Deni Irawan (39) asal Kendari, dan Hasana S (27) asal Sunggal, Deli Serdang.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, pengungkapan kasus narkoba ini bermula dari penangkapan di sebuah hotel di Medan pada Rabu 27 November 2019.
Awalnya, polisi menerima informasi akan adanya transaksi sabu-sabu di hotel tersebut.
“Kemudian kita lakukan pengecekan di sana, kita dapatkan satu orang ditangkap. Kita juga mengamankan barang bukti, selanjutnya kita kembangkan dan menangkap beberapa orang lagi, dengan barang bukti totalnya 10 kg,” kata Dadang dalam keterangan pers di Mapolrestabes Medan, Jumat 29 November 2019.
Dibeberkan Dadang, modus kasus ini menarik karena cara yang dilakukan mereka ternyata barang haram tersebut bisa melewati mesin Xray di bandara tidak terdeteksi. Karenanya, sabu tersebut bisa sampai ke beberapa daerah di Indonesia.
“Ini perlu saya sampaikan agar pihak bandara lebih berhati-hati lagi,” ungkapnya.
Dalam aksinya, para pelaku menggunakan beberapa cara. Mulai dari membungkusnya dengan oatmeal (bubuk kedelai), sepatu, hingga kepemilikan 13 kartu identitas oleh satu orang pelaku.
“Mereka bisa lolos dengan membungkusnya semacam oatmeal. Ini tidak terdeteksi di mesin Xray,” jelasnya.
Dadang menyebutkan, jaringan ini sudah beroperasi melewati beberapa wilayah di Indonesia, seperti Medan, Surabaya, Palu dan lainnya. Sementara sumber barang buktinya, berasal dari Pekanbaru, Batam, dan Medan.
“Para pelaku merupakan jaringan internasional, mulai dari Malaysia , Aceh, Sumut, dan beberapa kota di Indonesia,” tandasnya. (*)