PROSUMUT – Tinjau warga kurang mampu, Wakil Bupati (Wabup) Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya meminta kepada pihak Program Keluarga Harapan (PKH) bekerja secara maksimal. Sebab, masih banyak orang-orang jompo belum terakomodir yang belum mendapat bantuan dari PKH.
Hal itu dikatakan Wabup Sergai Darma Wijaya saat meninjau kondisi M Latif (96), warga kurang mampu yang tinggal dirumah tak layak huni di Dusun III Kampung Betung Desa Silau Rakyat Kecamatan Sei Rampah, Kamis 21 November 2019.
Darma Wijaya datang didampingi Ketua DPC Gerindra Sergai, Budi dan Rumah Amanah.
Dikatakan Darma, kehadirannya sebagai satu bentuk perhatian pemerintah yang harus hadir ditengah-tengah rakyat, sesuai Nawacita Presiden Indonesia Joko Widodo.
Setelah melihat langsung kondisi rumah M Latif, ternyata menurut Darma Wijaya kerja PKH masih belum maksimal. Karena masih ada warga yang tertinggal belum terdata seperti warga tersebut.
“Tentunya, dengan kondisi seperti ini kalau ditanya masyarakat yang kurang mampu masih banyak yang belum mendapat bantuan dari PKH,” jelas Darma Wijaya.
“Maka inilah pemerintah harus hadir untuk mendata ulang kembali siapa-siapa saja yang layak untuk mendapatkan bantuan dari Program Keluarga Harapan ini,” jelasnya.
Untuk itu, Wabup meminta kehadiran insan pers turut serta berperan kepada masyarakat sebagai sosial kontrol. Sebab tanpa kehadiran media, tidak akan diketahui kondisi apa yang terjadi dilapangan.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Sergai Budi mengatakan, bantuan yang diberikan bersama Wabup ini bentuk dari kepedulian pemerintah.
“Semoga bantuan yang diberikan kepada M Latif dapat bermanfaat dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” sebut Budi.
Dikatakan Budi, bantuan yang diberikan itu untuk meringankan beban hidup M Latif yang selama ini bertahan hidup dengan mengandalkan pemberian dari tetangga sekitarnya.
Bantuan berupa sembilan bahan pokok (Sembako) secara langsung diberikan oleh Darma Wijaya bersama ketua DPC Gerindra Sergai kepada Latif.
Penyerahan disaksikan oleh ketua DPW Garnita Malahayati, Nasdem Sumut Fadillah Maria Ulfa yang secara kebetulan datang untuk melihat kondisi M Latif di rumahnya.
Selain memberikan bantuan sembako, Wabup bersama ketua Budi juga memberikan bantuan berupa tali asih kepada M Latif.
Nuraidah (63) warga sekitar mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Wabup bersama Rumah Amanah atas bantuan yang diberikan kepada M Latif.
Ia mengatakan, selama hidup kakek M Latif seorang diri di gubuk beratap tepas dan gedek ini. Sedangkan makannya dari belas kasihan tetangga yang memberi.
“Kasihan tengok kakek ini yang tidak memiliki anak. Mata pencarian sehari-hari kakek adalah menjual pohon bambu yang berada di sebelah gubuknya,” kata Nuraidah.
Menurut Nuraidah, bila ada warga yang ingin membeli bambunya, banderol bambu sudah tertulis di depan gubuknya.
“Kenapa ditulis harga bambu didinding tepas itu, karena kakek ini kurang pendengaran. Jadi kalau ada warga yang membeli bambu langsung diberikan uangnya sama kakek itu,” pungkasnya.(*)