PROSUMUT – Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat hari ini (28 Juli 2021) memperingati Hari Lahir Kabupaten Pakpak Bharat yang ke 18. Acara peringatan yang dilangsungkan di Kompleks Tugu Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat di dusun Kuta Jojong, Desa Boangmanalu Kecamatan Salak ini dilangsungkan dengan cara sederhana namun sarat makna, hal ini mengingat kondisi Pakpak Bharat dan seluruh belahan dunia yang masih berkutat menghadapi bahaya pandemi covid 19.
Tugu Peringatan berdirinya Kabupaten Pakpak Bharat ini didirikan beberapa tahun silam dan didedikasikan untuk mengenang para tokoh-tokoh pendiri Kabupaten yang masih tergolong baru ini.
Bahwa pada tahun 2003 silam para tokoh dan pejuang Pakpak dari lima suak pernah bekerja keras, mencurahkan segenap kemampuan dan seluruh daya upaya mereka atas berdirinya sebuah Daerah Otonomi baru yang dipandang sebagai basis eksistensi masyarakat Pakpak. Pendirian Kabupaten ini dipandang sangat perlu guna mendorong pembangunan yang lebih berkamajuan di bumi Simsim sebagai salah satu suak Pakpak.
Melalui upaya, kerja keras dan perhatian penuh dari segenap tokoh-tokoh Pakpak yang tergabung dalam Kepanitiaan Pemekaran, Pemerintah Pusat akhirnya menerbitkan Undang-Undang Nomor 09 Tahun 2003 yang isinya tentang pendirian tiga Daerah otonomi baru dimana salah satunya adalah Kabupaten Pakpak Bharat.
Kerja keras dan cururan keringat dari para Tokoh Pemekaran akhirnya terbayar lunas, Kabupaten Pakpak Bharat berdiri dengan Ibukota Salak, Sebuah Kota yang diyakini sebagai Kota tertua di Wilayah Kabupaten Dairi pada ketika itu.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor mewakili Pemerintah Pakpak Bharat dalam kesempatan ini meletakkan karangan bunga pada tugu pemekaran ini diikuti oleh beberapa tokoh Pemekaran yang berkesempatan hadir hari ini.
Perjuangan mewujudkan cita-cita luhur para tokoh pemekaran harus tetap kita lanjutkan membawa Kabupaten Pakpak Bharat menuju kearah yang lebih baik dan sejajar dengan Daerah lainnya, ungkap Bupati Franc Bernhard Tumanggor.
Peringatan Hari Jadi Pakpak Bharat ke-18 ini mengusung thema “dengan semangat Hari Jadi Kabupaten Pakpak Bharat Ke-18 Tahun 2021, mari kita bersatu Mencegah Penyebaran Covid 19 Untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Berkualitas Menuju Masyarakat Pakpak Bharat Nduma”. Untaian thema yang dipandang sangat berarti dimana kesehatan menjadi salah satu dari visi Bupati Pakpak Bharat yakni mewujudkan Pakpak bharat yang sehat.
Bupati usai melakukan peletakan karangan bunga juga menyempatkan diri berkeliling area tugu, mencermati setiap sudut bangunan serta memaknai arti bangunan tersebut. Dia juga sempat memperhatikan pahatan nama-nama tokoh dan pejuang pemekaran Pakpak Bharat yang terpatri di badan tugu.
Tugu Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat ini memang sengaja di design dalam beberapa bagian, dimana setiap bagian mempunyai makna masing-masing yang sangat berarti dalam sejarah pendirian Kabupaten maupun kultur budaya Pakpak sesuai cita-cita awal Pendirian Kabupaten ini, yakni menjaga kemurnian dan eksistensi adat dan budaya Pakpak.
Semangat masyarakat, Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam membela dan membangun Kabupaten Pakpak Bharat akan tetap menyala sebagaimana dilambangkan dalam sebuah puncak lidah api menyala diatas puncak tugu ini. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :