PROSUMUT – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan bahwa perilaku seluruh warga menjadi kunci keberhasilan masyarakat melawan penularan dan penyebaran virus Corona di tengah suasana pandemi saat ini. Sebab persiapan menuju konsep new normal atau kebiasaan baru harus terus dilaksanakan demi keamanan beraktivitas.
Juru Bicara (Jubir) GTPP Covid-19 dr Whiko Irwan mengatakan bahwa menjalankan protokol kesehatan adalah jalan dan standar perilaku agar masyarakat bisa sehat dan aman beraktivitas. Jika sebelumnya disampaikan tentang menjaga jarak interaksi, maka saat ini imbauan itu harus dijalankan dengan penuh disiplin, termasuk penggunaan masker untuk siapapun yang berada di luar rumah.
“Hal ini mampu menurunkan risiko tertular Covid-19 hingga lebih dari 50 persen. Penelitian menunjukkan bahwa menjaga jarak 1-2 meter dengan orang lain adalah cara ampuh mencegah risiko tertular,” ujarnya pada siaran langsung di Media Center GTPP Covid-19 Sumut, Rabu 17 Juni 2020.
Menjaga jarak dimaksud Aris yakni saat berada di tempat umum, seperti sarana transportasi, swalayan atau di tempat kerja/kantor. Mengingat penularan dapat terjadi melalui percikan air dari mulut atau hidung saat seseorang yang mengidap virus Covid-19 bersin, batuk bahkan waktu berbicara.
“Tanpa kita sadari, jika kita tidak jaga jarak, bisa saja terkena dan tidak sengaja namun bisa menularkan. Apalagi orang yang kita ajak bicara, tidak kita ketahui riwayat kesehatannya secara pasti. Maka masa pandemi ini, jaga jarak harus diterapkan dan jangan dulu bersentuhan fisik seperti berjabat tangan, berpelukan, bahkan berbisik,” jelasnya.
Aris juga mengingatkan bahwa banyak orang yang tanpa gejala dan terkesan sehat, tetapi membawa virus Corona (Covid-19). Sebab masa transisi menuju normal baru, langkah menerapkan protokol kesehatan tidak bisa ditawar lagi.
“Hindari pertemuan sosial, pastikan tempat duduk di kantor memiliki ventilasi yang baik, cuci tangan sesering mungkin setelah memegang barang-barang yang juga dipegang orang lain. Ingat juga, kalau fasilitas pencuci tangan tak banyak, bawalah cairan pembersih tangan. Berikutnya, jaga kebersihan tempat kerja dan lakukan disinfektan secara berkala,” jelasnya.
Sementara untuk data Covid-19 di Sumut, tercatat sebanyak 160 orang pasien dalam pengawasan (PDP), sebelumnya 143 orang. Lalu 970 pasien positif Covid-19, sebelumnya 957 orang. Sedangkan pasien yang sembuh sudah mencapai 226 orang, sebelumnya 221 orang. Serta 67 orang meninggal dunia dan angka ini sama dengan sehari sebelumnya. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :