Prosumut
Kesehatan

Sudah 20.000 Kasus HIV/AIDS di Sumut, Didominasi Usia 17-29 Tahun

PROSUMUT – Kasus HIV/AIDS terus meningkat setiap tahun, bahkan saat ini, secara kumulatif jumlahnya sudah mencapai 20.000 kasus di Sumatera Utara (Sumut). Untuk itu diperlukan penanganan serius, terutama dalam upaya pencegahannya.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan, upaya penanganan HIV/AIDS perlu didukung semua pihak yang terkait. Pertama, yang perlu dilakukan adalah pencegahan. Hal tersebut bisa dilakukan dalam bentuk sosialisasi pemahaman kepada masyarakat.

“Pencegahan itu penting, lewat sosialisasi kita berikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya HIV AIDS tersebut,” ujar Edy saat menerima audiensi Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Sumut di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Senin 25 Januari 2020.

BACA JUGA:  BKKBN Sumut Gandeng Media Sosialisasikan 5 Quick Win Pembangunan Keluarga

Edy mengharapkan, KPAD Sumut membuat rencana kerja yang lebih konkrit dalam hal penanggulangan AIDS di Sumut. “Target program kerjanya harus jelas, sehingga program bisa dijalankan secara efektif,” katanya.

Sementara, Wakil Ketua KPAD Sumut Ikrimah Hamidy mengatakan, kasus HIV/AIDS di Sumut didominasi para generasi muda yang berusia 17 hingga 29 tahun. Karena itu, sosialisasi kepada generasi muda sangat penting dan menjadi fokus pihaknya saat ini.

BACA JUGA:  Lembagakan Genting, Perwakilan BKKBN Sumut Gelar Rapat TPPS Triwulan IV-2024

Disampaikan dia, KPAD Sumut juga berupaya semaksimal mungkin memutus penularan HIV/AIDS. Sehingga pada tahun 2030 target Indonesia Bebas HIV/AIDS dapat terwujud.

“Sinergi setiap pihak diperlukan termasuk dukungan pemerintah, agar Indonesai Bebas HIV/AIDS 2030 dapat tercapai,” ungkap Ikrimah.

Dia menuturkan, KPAD juga mengusulkan kepada DPRD, wacana agar calon pengantin yang akan menikah dipastikan dahulu tidak terinfeksi HIV/AIDS.

“Namun, bukan berarti pasangan tersebut tidak boleh menikah apabila terjangkit. Jika terjangkit, ada protokol yang harus dilakukan pasangan agar anak yang dilahirkan tidak ikut terpapar HIV/AIDS,” jelasnya.

BACA JUGA:  Lembagakan Genting, Perwakilan BKKBN Sumut Gelar Rapat TPPS Triwulan IV-2024

Ikrimah mengharapkan dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut agar bisa hadir melakukan sosialisasi di setiap sekolah. Menurutnya, pencegahan sangat penting dilakukan dengan memberi pemahaman kepada para siswa mengenai HIV/AIDS.

“Intinya bahwa untuk penanggulangan HIV/AIDS harus dilakukan secara sinergis semua pihak terkait,” tandas Ikrimah. (*)

 

Reporter : Rayyan Tarigan
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Sebanyak 40 Persen Ruang Isolasi Covid-19 di Sumut Terisi

Editor Prosumut.com

Data Terbaru Covid-19 Sumut Bertambah 129, Total 4.948 Orang

admin2@prosumut

Cegah Corona, Gerakan Bergotong Royong Lakukan Penyemprotan Disinfektan Gratis

admin2@prosumut

BPJS Kesehatan Respon Cepat Tangani Kasus Penawaran Data

Editor prosumut.com

Sekjen Kemenkes RI Kunjungi Ruang Isolasi Covid-19 RSUP HAM

Editor Prosumut.com

Data Terbaru Covid-19 Sumut, Pasien Sembuh Bertambah 64

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara