Prosumut
Pemerintahan

Stok Kurang, Vaksinasi Covid-19 di Medan Vakum

PROSUMUT – Pelaksanaan vaksinasi dosis satu bagi orang dewasa terpaksa vakum atau ditutup sementara oleh Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan Kota Medan (Dinkes Medan).

Hal ini lantaran stok vaksin kurang atau tidak cukup jika terus digunakan. Karena itu, vaksinasi corona khusus di Kota Medan difokuskan untuk dosis dua.

“Kita tunda dulu kelanjutan vaksin dosis satu karena stoknya kurang. Stoknya belum datang, sehingga kita utamakan dulu dosis kedua. Mudah-mudahan besok masuk lalu akan langsung kita laksanakan lagi dosis pertama,” ujar Plt Kadis Kesehatan Medan, Syamsul Arifin Nasution, Senin 12 Juli 2021.

Kata Arifin, selain menunggu kedatangan stok vaksin dari Jakarta, seluruh layanan vaksin dosis satu ditutup sementara agar tidak membuat masyarakat kecewa.

“Kita tutup dulu layanannya sampai nanti stok vaksinnya datang, jenisnya masih sama yaitu vaksin Sinovac. Kita sudah minta juga ke provinsi (Dinas Kesehatan Sumut), namun memang stok belum ada. Infonya yang saya dapat, vaksin didahulukan untuk Pulau Jawa dan Bali dulu,” ungkapnya.

Syamsul menyebutkan, capaian vaksinasi di Medan untuk dosis satu sudah hampir mencapai 50 persen. Sedangkan Dosis dua baru mencapai hampir 40 persen.

“Ini sudah capaian yang baik, sebab untuk Indonesia, Kota Medan termasuk yang cukup tinggi capaian vaksinasinya. Bahkan percepatan ini dipicu karena dilaksanakannya vaksinasi massal di Kota Medan,” tukasnya. (*)

 

Reporter : Rayyan Tarigan
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Mendag Lutfi Bahas Pemulihan Ekonomi Kawasan Bersama ASEAN

Editor prosumut.com

Bahas Maraknya Narkoba, Pansus RDP dengan Pemko

Editor prosumut.com

Wabup Langkat Resmikan Kantor MUI dan IPHI Babalan

Editor Prosumut.com

Bupati Cek Persediaan Pangan di Gudang Bulog Asahan

admin2@prosumut

Wagub Berharap DPRD Awasi Kinerja GTPP Covid-19 Sumut

admin2@prosumut

Wabup Sergai Hadiri Sertijab Kepala BPK RI Sumut 

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara