PROSUMUT – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien, mengungkapkan perkembangan positif sektor keuangan Sumut dalam acara ‘Sinergi OJK dan Media Partner Membangun Perekonomian Sumut’ di Mariana Hotel Resort, 18-19 November 2024.
Per September 2024, penyaluran kredit oleh bank umum di Sumut mencapai Rp275 triliun, meningkat 8,35 persen secara tahunan (year-on-year), dengan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan) tetap stabil di 1,87 persen.
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 4,8 persen (yoy) hingga menyentuh Rp324,88 triliun.
“Kondisi perbankan Sumut secara umum berada pada level yang aman,” tegas Muttaqien.
Sektor keuangan nonbank turut mencatatkan performa positif. Perusahaan pembiayaan mencatat penyaluran sebesar Rp23,35 triliun (tumbuh 7,86 persen yoy).
Fintech menjadi sorotan dengan pertumbuhan pinjaman mencapai 46,45 persen yoy, dengan baki debet Rp2,25 triliun.
Industri pasar modal pun berkembang pesat, ditandai peningkatan jumlah investor sebesar 13,53 persen yoy dan nilai kepemilikan saham mencapai Rp21,55 triliun.
Deputi Direktur Pengawas Perilaku Lembaga Jasa Keuangan, Yovvi Sukandar, dan Direktur Stabilitas Sistem Keuangan, Bayu Dwi Kariastanto, yang turut hadir, memberikan wawasan mengenai strategi menjaga stabilitas keuangan di tengah tantangan global.
OJK berkomitmen terus meningkatkan pengawasan dan edukasi demi menjaga stabilitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut. (*)
Reporter: Nastasia
Editor: M Idris