PROSUMUT – Hingga kemarin, Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas) Karhutla Sumut Belum menemukan adanya titik panas (hotspot) di beberapa daerah.
Kendati demikian, tim Satgas Karhutla Sumut masih terus melakukan pemantauan terhadap lahan dan hutan untuk mencari hot spot.
“Sampai sekarang belum ada ditemukan titik panas di Sumut. Tapi, tim Satgas Karhutla Sumut masih terus melakukan pemantauan,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan kepada wartawan, Selasa 24 September 2019.
Nainggolan menyebut, belum lama ini tim Satgas Karhutla Sumut mendeteksi adanya empat titik panas yang dikabarkan di kawasan Desa Selat Beting, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhan Batu.
Namun, setelah dicek ke lokasi, ternyata titik panas tersebut berada di wilayah Desa Limau Kapas, Kecamatan Panipahan, Kabupaten Rohil.
“Walaupun titik panas itu bukan di wilayah Sumut, tapi kita tetap melakukan pemadaman. Sebagai langkah pencegahan meluas ke Sumut, kita buat skat air,” terang Nainggolan.
Menurut Nainggolan, sementara ini Polda Sumut dan jajaran telah menangani dua kasus Karhutla, yakni di wilayah hukum Polres Tobasa dalam status penyelidikan dan Tapsel sudah tahap penyidikan.
Setelah melakukan pemadaman secara merata, selanjutnya tim Satgas Karhutla Sumut melaksanakan penghijauan dengan penanaman pohon.
“Ada dua Laporan Polisi (LP) kasus Karhutla yang diproses. Di Polres Tapsel sudah tahap sidik, dan Polres Tobasa masih penyelidikan. Kegiatan Satgas Karhutla Sumut berkelanjutan dengan penanaman pphon,” jelas Nainggolan.
Nainggolan menambahkan, tim Satgas Karhutla Sumut dibentuk pada 2016 lalu, terdiri dari Kepolisian, Dishut, TNI, BPBD, BKSDA, dan BMKG.
Sementara Kasubdit IV/Tipidter Direktorat (Dit) Reskrimsus Polda Sumut, AKBP Herzoni Saragih mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan dan pemadaman api.
“Kita pantau dan bantu memadamkan api di Kabupaten Labuhan Batu yang terjadi karhutla mengingat kondisi udara di Medan dan Sumut semakin memburuk,” katanya. (*)