PROSUMUT – Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Kementerian Indonesia (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri) periode hybrid learning atau blended learning akan segera diaplikasikan di tahun ajaran baru.
Hal ini berarti proses pembelajaran akan dilaksanakan dalam dua metode bersamaan, yaitu secara daring dan tatap muka langsung.
Untuk itu, Sampoerna Academy Medan siap menghadapi periode blended learning ini.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Prof Syaifuddin, saat melihat persiapan tersebut sekaligus menyaksikan pelaksanaan ujian sekolah yang digelar pertama kali secara offline setelah lebih dari satu tahun.
Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) mengatakan fasilitas dan protokol kesehatan di Sampoerna Academy Medan sudah memadai.
“Saya setuju kalau melakukan sesi tatap muka atau blended learning, tetapi tentunya sambil melihat situasi terkini dari angka penyebaran Covid-19 di wilayah ini, kita tetap harus mawas, siaga, dan berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan, seperti Satgas, tapi kalau saya lihat di Sampoerna Academy Medan penggunaan masker sudah berjalan, protokol kesehatan 5M diterapkan, dan bahkan ada penggunaan UWB, jadi cukup memadai. Bahkan di sekolah ini juga sudah berkomunikasi dengan Puskesmas dan nurse juga tersedia,” jelasnya pada wartawan, Rabu 19 Mei 2021.
Hal ini sejalan dengan komitmen Sampoerna Academy untuk terus menghadirkan pendidikan formal berbasis internasional dengan menggunakan metode pembelajaran Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics (STEAM) dalam lingkungan belajar inovatif yang mengutamakan keamanan dan kesehatan seluruh murid, guru, karyawan, serta komunitas sekolah.
“Kami telah menyiapkan berbagai hal strategis untuk memastikan seluruh protokol kesehatan dan kebersihan memenuhi standarisasi internasional dan nasional di setiap lokasi kampus, termasuk di Sampoerna Academy Medan. Kami bermitra dengan perusahaan inspeksi, verifikasi, pengujian, dan sertifikasi terkemuka di dunia SGS (Société Générale de Surveillance) untuk memberikan kontrol lebih baik terhadap protokol kebersihan dan disinfeksi yangi diterapkan saat ini di area Sampoerna Academy Medan telah mengikuti standar internasional (WHO, CDC, ECDC, ISO45001) dan peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta pemerintah daerah dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Kemitraan ini juga menjadikan kami institusi pendidikan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang bermitra dengan SGS dan menerima Sertifikasi Pemantauan Higienis SGS untuk protokol dan implementasi terkait pencegahan penyebaran Covid-19,” ungkap Syafaruddin selaku Kepala SD, SMP, SMA Sampoerna Academy Medan.
Selain itu, Sampoerna Academy juga mengambil langkah ekstra dengan mengaplikasikan teknologi Ultra-wide Band (UWB), suatu perangkat kartu yang dapat membantu mengingatkan siswa dan guru untuk menjaga jarak aman (1.5 meter) selama berada di lingkungan sekolah.
Sampoerna Academy menjadi sekolah pertama di Indonesia yang telah menyiapkan perangkat UWB, dimana siswa dapat memakainya di seluruh kampus Sampoerna Academy dan mampu memberikan Real-Time Distance Alert pada setiap aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Selain itu, UWB juga memiliki kemampuan Contact Tracing yang dapat memberikan informasi mengenai siapa, dimana, dan berapa lama siswa berinteraksi dengan siswa lain.
Tidak hanya digunakan oleh siswa dan guru, perangkat UWB juga ditempatkan di area umum untuk memastikan seluruh interaksi terbaca dengan baik.
Data yang telah dikumpulkan melalui metode Contact Tracing akan disimpan untuk pemantauan lebih jauh.
“Dengan berbagai persiapan yang kami lakukan di Sampoerna Academy Medan, harapan kami adalah dapat terus mewujudkan misi dan komitmen kami memberikan pendidikan internasional terbaik melalui lingkungan belajar yang sehat, efektif, dan kondusif bagi siswa, sehingga siswa kami dapat fokus dalam menggapai impiannya dan menjadi pemimpin masa depan yang memiliki nilai IGNITE (Integrity, Growth Mindset, Nobility, Innovation, Teamwork, dan Excellence) dan mampu memberikan kontribusi bermakna bagi Indonesia,” tutup Drs Syafaruddin. (*)
Reporter : Nastasia
Editor : Iqbal Hrp
Foto :